Pesan taubat dalam film "Hijrah Cinta" karya Hanung Bramantyo

Main Author: Ilmi, Alfi Masroatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5664/1/101211046.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5664/
Daftar Isi:
  • Film Hijrah Cinta, menceritakan tentang perjalanan hidup dan proses taubat almarhum ustadz Jeffri Al Buchori atau yang lebih dikenal sebuatan Uje, dari sebelum menjadi da’i dengan kehidupannya yang penuh maksiat, hingga menjadi da’i yang selalu memperbaiki diri. Film ini diangkat dari kisah nyata kehidupan Almarhum ustadz Jefri Al Buchorikarya Hanung Bramantyo dan disutradarai oleh Indra Gunawan, yang diproduksi oleh Multivision Plus. Film Hijrah Cinta ini mengajak masyarakat untuk kembali kepada nilai-nilai ajaran Islam yang dapat memperbaiki jalan hidup seorang muslim. Salah satunya dengan menyesali dosa-dosa yang pernah dilakukan dan bertaubat. Film ini mengispirasi masyarakat agar menjauhi narkoba yang akan menghancurkan masa depan dan merusak akhlak. Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apa pesan taubat yang terkandung dalam film Hijrah Cinta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan taubat yang digambarkan dalam film Hijrah Cinta. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif dan menggunakan teknik analisi semiotika. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Bartes dengan melakukan pendekatan signifikasi dua tahap, yaitu denotatif dan konotatif terhadap film yang diteliti. Scene yang penulis teliti adalah scene yang mengandung pesan taubat dalam Film Hijrah Cinta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan taubat dalam film Hijrah Cinta ditunjukkan dalam berbagai tanda-tanda orang yang bertaubat, yaitu bergaul dengan orang-orang saleh, berprilaku lebih baik dari pada sebelumnya, berhenti dari perbuatan dosa dan menerima dengan tangan terbuka terhadap segala kebajikan, takut kepada Allah dan hatinya cenderung bertaubat, dan hatinya terjaga dari kelalaian meninggalkan Allah.