Metode dakwah KH. Farikhin Syahmari di Desa Gombong Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang

Main Author: Jaetun, Jaetun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5631/1/111111030.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5631/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui metode dakwah yang diterapkan oleh KH. Farikhin Syahmari kepada jamaah rutin Sabtunan Desa Gombong Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang, untuk mengetahui dan menganalisis respon kognitif, afektif dan konatif mad’u setelah mendapatkan dakwah dari KH. Farikhin Syahmari dalam pengajian rutin Sabtunan di Desa Gombong Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif karena data-data yang disajikan berupa pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan metode dakwah KH. Farikhin Syahmari. Teknik dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan menyusun data dan digambarkan menurut apa adanya. Temuan dari penelitian ini adalah 1) metode dakwah yang dilakukan KH. Farikhin Syahmari yaitu metode ceramah dan metode Mau’izah Al Hasanah. KH. Farikhin Syahmari memberikan metode dakwah dengan cara yang berbeda, salah satunya dengan pembawaan yang tenang, sabar dan tidak menggebu-gebu. Dengan kondisi seperti itu menjadikan para jamaah bisa mendengarkan dan menerima pesan dakwah dengan baik. Sebab keteladanan beliau dalam berdakwah memotivasi para jamaah aktif dalam mengikuti pengajian rutin Sabtunan sehingga bisa mengetahui lebih tentang ajaran agama Islam. Walaupun kenyataanya masih ada jamaah yang tidak melaksanakan ibadah sholat wajib, namun secara keseluruhan para jamaah rutin Sabtunan melaksanakan ibadah ibadah sholat wajib. 2) respon kognitif, afektif dan konatif jamaah pengajian rutin Sabtunan terhadap dakwah yang disampaikan oleh KH. Farikhin Syahmari mayoritas menunjukkan respon positif, respon kognitif menunjukkan positif karena jamaah rutin Sabtunan mempunyai wawasan yang bertambah setelah mendengarkan pesan dakwah tentang ibadah, karena pesan xi dakwah yang disampaikan mudah dipahami dan pengetahuan jamaah menjadi bertambah. Respon afektif menunjukkan positif karena jamaah ketika melaksanakan ibadah tambah khusu dalam mengerjakan solat karena perasaan senang terhadap jamaah yang mendengarkan. Respon konatif menunjukkan positif karena ketika jamaah mendengarkan pesan dakwah KH. Farikhin Syahmari jamaah tidak ada alasan untuk meninggalkan ibadah shalat, karena jamaah rutin Sabtunan setelah mendengarkan pesan dakwah yang disampaikan, jamaah mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.