Musabaqoh Tilawatil Qur’an sebagai media dakwah di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tegal

Main Author: Masruroh, Masruroh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5628/1/101211066.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5628/
Daftar Isi:
  • Musabaqah Tilawatil Qur’an Sebagai Media Dakwah Di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kabupaten Tegal Tahun 2014. Skripsi. Semarang: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Walisongo, 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang MTQ sebagai Media Dakwah Di LPTQ Kabupaten Tegal dan penelitian lapangan dengan observasi, interview dan dokumentasi tentang LPTQ Kabupaten Tegal dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an adalah suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang bergerak dibidang keagamaan, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang Qur’ani agar dapat seirama dengan derap pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat yang semakin pesat. (2) Tilawatil Qur’an secara etimologi adalah membaca Qur’an dengan suara indah. Sedangkan secara terminology tilawah adalah memperbagus suara saat membaca al-Qur’an, tentunya dengan indah bahkan amat indah. Jadi suara yang indah akan menambah keindahannya sehingga menggerakkan hati dan menggoncangkan qalbu ketika mendengarnya. Jadi Tilawatil Qur’an adalah membaca Al-Qur’an dengan menggunakan lagu, suara yang indah dan merdu. Lagu-lagu yang digunakan untuk Tilawatil Qur’an itu ada tujuh macam, diantaranya adalah Lagu Bayyati, hijaz, nahawand, rast, sika, shoba, danjiharka. (3) Banyak masyarakat yang mengikuti program MTQ Baik anak-anak, remaja, dan orang dewasa, bahkan banyak masyarakat dari luar yang ikut menjadi suporter dalam pelaksanaan MTQ. (4) MTQ dapat menumbuhkan jiwa keberagamaan dan dapat menjadi media silaturrahim antar ummat Islam, maka dengan melihat para juara yang merata di berbagai Kecamatan, MTQ menjadi bukti persebaran Agama Islam di berbagai daerah sehingga pembinaan tilawah ada di seluruh wilayah Kabupaten Tegal.