Komposisi siaran dakwah di televisi lokal Kota Semarang
Main Author: | Hidayah, Afif Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5617/1/091211004.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5617/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan media televisi lokal dalam aktifitas dakwah, terbukti dari adanya acara-acara dakwah yang telah diproduksi dan disiarkan oleh televisi lokal di kota Semarang, diantaranya: Embun Pagi di Kompas TV Jawa Tengah, Lentera Illahhi di iNews TV Semarang, Bengkel Rohani di TVKU. Pada perkembangannya, media nasional telah mengakuisisi sebagian besar televisi lokal di kota Semarang, sehingga televisi lokal harus merelai program-program acara dari televisi nasional induknya. Disisi lain, dampak dari sistem akuisisi menyebabkan televisi lokal terbatas dalam memproduksi maupun menyiarkan acara-acara lokalnya, termasuk acara dakwah di televisi lokal. Penelitian Komposisi Siaran Dakwah di Televisi Lokal Kota Semarang bertujuan untuk menggambarkan komposisi siaran dakwah di TV lokal kota Semarang, menemukan, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persentase komposisi siaran dakwah di TV lokal di kota Semarang, serta menganalisis komposisi siaran dakwah di TV lokal kota Semarang. penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikasi dakwah, spesifikasi penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis interaktif model milles and Huberman. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi siaran dakwah di televisi lokal kota Semarang mempunyai persentase 8,9% dari keseluruhan program acara lokal yang diproduksi oleh empat stasiun televisi lokal kota Semarang. Analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa minimnya komposisi siaran dakwah di televisi lokal kota Semarang disebabkan karena belum berjalannya regulasi Sistem Siaran Berjaringan (SSJ) dengan baik. Belum berjalannya SSJ menyebabkan sepinya pasar iklan di TV lokal. Sepinya pasar iklan menyebabkan sebagian besar TV lokal bersedia untuk diakuisisi oleh media nasional. Akuisisi menyebabkan TV lokal harus merelay program siaran televisi induknya, sehingga TV lokal mempunyai jam tayang yang terbatas dalam menyiarkan siaran lokal, termasuk menyiarkan siaran dakwah.