Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li’an terhadap perkawinan dalam kitab Badāi’ Al-Shanāi’ karya ‘Alauddīn Abī Bakri bin Mas’ūd Al-Kāsānī

Main Author: Muzzaqi, Afton
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/1/102111002.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/
ctrlnum 5539
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/</relation><title>Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li&#x2019;an terhadap perkawinan dalam kitab Bad&#x101;i&#x2019; Al-Shan&#x101;i&#x2019; karya &#x2018;Alaudd&#x12B;n Ab&#x12B; Bakri bin Mas&#x2019;&#x16B;d Al-K&#x101;s&#x101;n&#x12B;</title><creator>Muzzaqi, Afton</creator><subject>297.577 Marriage and family life</subject><description>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Imam Abu Hanifah yang menyatakan bahwa suami istri boleh berkumpul kembali setelah terjadinya proses li&#x2019;an. Sedangkan para ulama` lain, termasuk para imam madzhab lain berpendapat bahwa suami istri tidak dapat berkumpul kembali untuk selama-lamanya. Pendapat Imam Abu Hanifah tersebut dapat ditemukan dalam salah satu kitab dari pengikut madzhab hanafiyah, yakni Bad&#x101;i&#x2019; al-Shan&#x101;i&#x2019; karya &#x2018;Alaudd&#x12B;n Ab&#x12B; Bakri bin Mas&#x2019;&#x16B;d al-K&#x101;s&#x101;n&#x12B;. Kajian ini meliputi tentang pendapat beliau dan istinbath hukumnya. Pengkajian terhadap istinbath hukum dilakukan karena dalam artikel-artikel yang membahas pemikiran Imam Abu Hanifah tidak diketemukan bagaimana istinbath hukum yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah. Oleh sebab itulah, dalam penelitian ini akan dicoba untuk melakukan pembacaan terhadap metode istinbath beliau dalam merumuskan pendapatnya tentang li&#x2019;an.&#xD; Untuk merealisasikan pengkajian tersebut, maka dalam penelitian ini diajukan dua rumusan masalah, yakni bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li&#x2019;an terhadap perkawinan? bagaimana metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah tentang akibat li&#x2019;an terhadap perkawinan.&#xD; Metodologi penelitian yang digunakan sebagai penunjang adalah metodologi penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Bad&#x101;i&#x2019; al-Shan&#x101;i&#x2019;, sedangkan sumber data sekunder adalah teori-teori yang berhubungan dengan konsep li&#x2019;an dalam hukum Islam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. &#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Imam Abu Hanifah boleh berkumpul lagi menjadi suami istri dengan nikah baru manakala terjadinya li&#x2019;an itu karena kesalahan. Karena beliau mengatakan dalam persoalan li&#x2019;an tentang akibat li&#x2019;an yang menurut beliau adalah apabila perceraian yang diakibatkan li&#x2019;an itu terjadi maka perceraian tersebut dengan talak ba&#x2019;in, yang disamakan dengan perceraian akibat impoten. Berbeda dengan pendapat imam madzhab lain yang mayoritas ulama madzhab menyatakan apabila perceraian terjadi yang diakibatkan terjadinya li&#x2019;an, maka si suami istri tidak dapat berkumpul kembali untuk selama-lamanya.</description><date>2015-12-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/1/102111002.pdf</identifier><identifier> Muzzaqi, Afton (2015) Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li&#x2019;an terhadap perkawinan dalam kitab Bad&#x101;i&#x2019; Al-Shan&#x101;i&#x2019; karya &#x2018;Alaudd&#x12B;n Ab&#x12B; Bakri bin Mas&#x2019;&#x16B;d Al-K&#x101;s&#x101;n&#x12B;. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>5539</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Muzzaqi, Afton
title Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li’an terhadap perkawinan dalam kitab Badāi’ Al-Shanāi’ karya ‘Alauddīn Abī Bakri bin Mas’ūd Al-Kāsānī
publishDate 2015
topic 297.577 Marriage and family life
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/1/102111002.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5539/
contents Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Imam Abu Hanifah yang menyatakan bahwa suami istri boleh berkumpul kembali setelah terjadinya proses li’an. Sedangkan para ulama` lain, termasuk para imam madzhab lain berpendapat bahwa suami istri tidak dapat berkumpul kembali untuk selama-lamanya. Pendapat Imam Abu Hanifah tersebut dapat ditemukan dalam salah satu kitab dari pengikut madzhab hanafiyah, yakni Badāi’ al-Shanāi’ karya ‘Alauddīn Abī Bakri bin Mas’ūd al-Kāsānī. Kajian ini meliputi tentang pendapat beliau dan istinbath hukumnya. Pengkajian terhadap istinbath hukum dilakukan karena dalam artikel-artikel yang membahas pemikiran Imam Abu Hanifah tidak diketemukan bagaimana istinbath hukum yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah. Oleh sebab itulah, dalam penelitian ini akan dicoba untuk melakukan pembacaan terhadap metode istinbath beliau dalam merumuskan pendapatnya tentang li’an. Untuk merealisasikan pengkajian tersebut, maka dalam penelitian ini diajukan dua rumusan masalah, yakni bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah tentang akibat li’an terhadap perkawinan? bagaimana metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah tentang akibat li’an terhadap perkawinan. Metodologi penelitian yang digunakan sebagai penunjang adalah metodologi penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Badāi’ al-Shanāi’, sedangkan sumber data sekunder adalah teori-teori yang berhubungan dengan konsep li’an dalam hukum Islam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Imam Abu Hanifah boleh berkumpul lagi menjadi suami istri dengan nikah baru manakala terjadinya li’an itu karena kesalahan. Karena beliau mengatakan dalam persoalan li’an tentang akibat li’an yang menurut beliau adalah apabila perceraian yang diakibatkan li’an itu terjadi maka perceraian tersebut dengan talak ba’in, yang disamakan dengan perceraian akibat impoten. Berbeda dengan pendapat imam madzhab lain yang mayoritas ulama madzhab menyatakan apabila perceraian terjadi yang diakibatkan terjadinya li’an, maka si suami istri tidak dapat berkumpul kembali untuk selama-lamanya.
id IOS2754.5539
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:49:47Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:04Z
recordtype dc
_version_ 1765821499917205504
score 17.538404