Analisis pengaruh modal kerja dan jam kerja terhadap pendapatan bersih pedagang kaki lima di Kelurahan Ngaliyan Semarang studi kasus pedagang kaki lima di Kelurahan Ngaliyan Semarang

Main Author: Isrohah, Rohmatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5458/1/112411085.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5458/
Daftar Isi:
  • Pendapatan yang diperoleh pedagang kaki lima ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya modal kerja dan jam kerja. Kemudian, pendapatan pedagang yang diterima sesama pedagang kaki lima juga berbeda, hal ini disebabkan oleh besarnya modal kerja yang dimiliki dan jam usaha yang berbeda. Studi ini bertujuan nuntuk mengetahui (1) apakah modal kerja brpengaruh terhadap pendapatan bersih pedagang kaki lima (2) apakah jam kerja terhadap pendapatan bersih pedagang kaki lima. Penelitian studi kasus ini dilakukan dikelurahan Ngaliyan Semarang. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dasar-dasar manajemen, manajemen keuangan, teori ekonomi, sektor informal dan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner terbuka. Sampel yang diambil berjumlah 58 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Alat analisis menggunakan SPSS for windows versi 16.0 yang meliputi uji normalitas, uji heterokdastisitas, uji multikorelasi serta analisis regresi bergand, uji parsial (uji t), Uji serempak (uji F). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa semua variabel berpengaruh terhadap pendapatan bersih dan telah memnuhi kriteria pengujian yang digunakan. Adapun hasil regresi berganda sebagai berikut : Y = -3649,055 + 0,249X1 + 13580,736X2 + e Dari persamaan di atas kedua variabel modal kerja (X1) dan jam kerja (X2) berpengaruh positif terhadap pendapatan bersih (Y) pedagang kaki lima di kelurahan Ngaliyan Semarang. Akan tetapi yang peling berpengaruh terhadap pendapatan adalah faktor jam kerja. Koefisien determinasi (R square) sebesar 0,546. Artinya 54,6% pendapatan bersih pedagang kaki lima dikelurahan Ngaliyan Semarang dapat dijelaskan oleh kedua veriabel independent. Sedangkan 45,4% dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan pengaruh positif dan signufikan antara variabel modal kerja dan jam kerja terhadap pendapatan pedagang kaki lima di kelurahan Ngaliyan Semarang. Hal ini menunjukkan semakin tinggi modal kerja dan jam kerja yang digunakan maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan di terima oleh pedagang.