Pembinaan keluarga sakinah dalam perspektif dakwah studi kasus di KUA Ngaliyan

Main Author: Adzim, Alaika Kurnia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5278/1/101311004.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5278/
Daftar Isi:
  • Prinsip-prinsip keluarga bahagia diperoleh melalui kegiatan dakwah. Keberhasilan dalam aktivitas berdakwah akan tercapai manakala dilaksanakan sesuai dengan prinsi-prinsip menejemen dakwah. Dalam melakukan kegiatan dakwah yang pada dasarnya adalah memberi motivasi kepada orang lain, perlu memperhatikan kebutuhan kelompok sasaran. Apalagi muara dakwah tidak lain dari tercapainya kesejahteraan dunia dan akhirat. Sesungguhnya dakwah dalam pengertian ini adalah memberdayakan masyarakat atau rakyat terutama keluarga. Maka aspek penting dari pembinaan keluarga yang bahagia dan sejahtera adalah kelestarian keluarga yang dapat dengan selamat dan aman mempertahankan sendi-sendi dasar kehidupannya dalam menghadapi tantangan-tantangan yang datang dari dalam maupun luar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses pembinaan keluarga sakinah yang telah dilaksanakan di KUA Ngaliyan, juga untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan pembinaan keluarga sakinah dan bagaimana strateginya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada pengurus, dan pasangan/ keluarga yang menikah di KUA Ngaliyan, kemudian data juga diambil dengan mencantumkan dokumentasi-dokumentasi yang relevan dengan penelitian ini. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif induktif. Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan keluarga sakinah berbasis manajemen dakwah di KUA Ngaliyan, penulis menganalisis bebrapa faktor-faktor pendukung yang dimiliki KUA Ngaliyan yaitu: (1) Sistem pelayanan, (2) Teladan dari pengurus, (3) Kerjasama yang baik antar pengurus (4) Dukungan dari pihak instansi pemerintah yang berkaitan dengan KUA. Adapun faktor-faktor penghambatnya yaitu (1)Kekuatan dan kemampuan pegawai yang minim, (2) Kesibukan dari calon pengantin, (3) Tingkat pendidikan yang berbeda, (4) Usia calon pengantin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan keluarga sakinah di KUA Ngaliyan dilaksanakan dengan menentukan visi-misi, sasaran, subyek dan obyek, serta menjalankan atau menerapkan teori dakwah yang berpijak pada Qur’an dan Hadis.