Studi analisis hadits tentang keutamaan suami pendekatan sejarah sosial dan budaya
Main Author: | Faiqoh, Amalia Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5258/1/114211081.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5258/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang Studi analisis hadis tentang keutamaan suami (pendekatan sejarah social dan budaya). berkembang sebuah isu atau paham tentang kesetaraan gender yang lahir dari masyarakat barat di mana para pengusungnya menuntut agar hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan dalam segala bidang termasuk kelurga. Skripsi ini dimaksudkan untuk: 1) Mengetahui hadis-hadis yang menjelaskan tentang keutamaan suami atas istri berdasarkan pendekatan sejarah sosial dan budaya. 2). Mengetahui hubungan suami istri dalam perspektif hadis yang meliputi kedudukan suami atas istri dan hak suami atas istri berdasarkan pendekatan sejarah sosial dan budaya. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian Library Research yaitu penelitian yang menjadikan literatur (buku-buku) sebagai rujukannya. Adapun pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: keutamaan suami disebabkan karena adanya pengakuan dari agama dan atas nafkah yang mereka berikan kepada istrinya sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an surat an-Nisāˊ ayat 34. Hal tersebut disebabkan karena kesadaran sosial perempuan pada masa itu sangat rendah dan pekerjaan domestik dianggap sebagai kewajiban perempuan, dan karena laki-laki menganggap dirinya sendiri lebih unggul disebabkan kekuasaan dan kemampuan mereka mencari nafkah dan membelanjakannya untuk kepentingan perempuan. Hadis tentang suami wajib dipenuhi ajakannya tidak bisa difahami bahwa suami mempunyai hak otonomi yang mutlak atas kepuasan seksual. Sebab selain hal tersebut akan melanggar prinsip muasyarah bil ma’ruf, kandungan hadis tersebut bertujuanuntukmenghapus tradisi pantang ghilah yang sudah membudaya di kalangan bangsa Arab saat itu. Hakekat hadis tentang izin isteri kepada suamihanyalah sebuah nasehat Rasulullah kepada suami istri yang dirundung permasalahan rumah tangga karena satu sama lain berada dalam kondisi ekstrim dan satu sama lainnya merasa benar dan dirugikan oleh pasangannya.Hadistentang suami wajib disyukuri kebaikannya merupakan nasehat atau kritik dari Nabi kepada perempuan di masa beliau yang mempunyai kebiasaan senang kongkow-kongkow di jalan dan tidak memenuhi harapan toleransi nabi yaitu melaksanakan etika duduk-duduk di jalan yang beliau ajarkan.