Upaya meningkatkan hasil belajar materi makanan dan minuman yang halal dan haram melalui strategi true or false di kelas V MI Mamba’ul Ulum Mantingan Tahunan Jepara 2014/2015

Main Author: Fathonah, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5210/1/113911213.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5210/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini dilatarbelakangi Kurang kreatifnya guru fiqih di kelas V MI Mamba’ul Ulum Mantingan Tahunan Jepara 2014/2015 selama ini dalam menggali strategi pembelajaran yang bisa dipakai untuk pembelajaran fiqih akan menyebabkan pelaksanaan pembelajaran cenderung monoton siswa, sehingga perlu adanya perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar mengajar dan interaksi guru dan siswa, salah satu cara adalah dengan menerapkan strategi strategi true or false dalam proses pembelajaran fiqih di kelas di kelas V MI Mamba’ul Ulum Mantingan Tahunan Jepara 2014/2015. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah strategi true or false dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi makanan dan minuman yang halal dan Haram di kelas V MI Mamba’ul Ulum Mantingan Tahunan Jepara 2014/2015? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi true or false dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi makanan dan minuman yang halal dan Haram di kelas V MI Mamba’ul Ulum Mantingan Tahunan Jepara 2014/2015, hal ini dapat dilihat dari tingkat ketuntasan belajar peserta didik per siklus yaitu pada pra siklus dengan KKM 70 siswa pra siklus hanya ada 11 peserta didik atau 44%, Siklus I 18 peserta didik atau 72% dan pada siklus II sudah mencapai 22 peserta didik atau 88%. Demikian juga dengan keaktifan siswa di mana pada kategori aktif dan aktif sekali juga meningkat persiklus yaitu di siklus I keaktifan siswa ada 14 peserta didik atau 56% dan pada siklus II sudah mencapai 23 peserta didik atau 92%.