Penerapan metode bamboo dancing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS materi pokok tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia di MI Ta’mirul Wathon 01 Sikancil Larangan Brebes

Main Author: Hifdziyah, Nelly Ahviena
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5193/1/113911031.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5193/
Daftar Isi:
  • Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V MI Ta’mirul Wathon 01 Sikancil Larangan Brebes dengan jumlah 20 peserta didik, yang terdiridari 9 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individu maupun klasikal. Adapun pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik: dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Penerapan metode pembelajaran Bamboo Dancing dalam penelitian ini menyampaian materi Tokoh-tokoh Penting dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu dengan memberikan tugas untuk dikerjakan dan dibahas secara berpasangan. Dengan menggunakan metode pembelajaran Bamboo Dancing dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat sehingga aktivitas dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan perolehan aktivitas peserta didik, yaitu pada siklus I aktivitas peserta didik adalah 61,5% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 75,75%. 2).Hasil belajar IPS peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Bamboo Dancing mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok Tokoh-tokoh Penting Dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pra siklus diperoleh nilai rata-rata 43 dengan ketuntasan belajar 20%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 63,5 dengan ketuntasan belajar 45%. Dan meningkat menjadi 71dengan ketuntasan 80%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus III. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Bamboo Dancing (Tari Bambu) dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian peneliti menyarankan agar penerapan metode Bamboo Dancing (Tari Bambu) dapat digunakan sebagai alternative metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik.