Pengelolaan keuangan pendidikan di Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Masjid Agung (LAZISMA) Jawa Tengah
Main Author: | Soffa, Richza Naila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5053/1/113311019.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5053/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas mengenai pengelolaan keuangan pendidikan di LAZISMA Jawa Tengah. Kajian ini dilatarbelakangi oleh praktik pendidikan yang semakin mahal tanpa memperhatikan kondisi riil masyarakat yang tengah kesusahan oleh himpitan ekonomi, dan juga pentingnya pendidikan untuk masa yang akan datang. Potensi dana zakat yang cukup besar dapat membantu masyarakat miskin untuk bisa mengakses pendidikan dengan baik dan layak. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) bagaimana perencanaan keuangan zakat untuk pendidikan di LAZISMA Jawa Tengah. (2) bagaimana pelaksanaan keuangan zakat untuk pendidikan di LAZISMA Jawa Tengah. (3) bagaimana evaluasi keuangan zakat untuk pendidikan di LAZISMA Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperoleh informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Pengelolaan keuangan untuk pendidikan di LAZISMA Jawa Tengah. Datanya diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Semua datanya dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan /verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perencanaan keuangan untuk pendidikan terdiri dari pembentukan program bantuan dana pendidikan/pendidikan alternatif dan beasiswa dhuafa yang diberikan kepada siswa kurang mampu yang menempuh pendidikan sekolah dasar (SD/MI) sampai menengah pertama (SMP/MTs) (2) Dalam pelaksanaan beasiswa dhuafa, pengurus LAZISMA merekrut calon penerima atas dasar usulan dari orang tua maupun sekolah. LAZISMA tidak memberikan informasi kepada masyarakat tentang program bantuan untuk pendidikan. Orang tua yang dibantu kepala sekolah mencari tahu informasi langsung ke LAZISMA. Program tersebut tidak akan terlaksana jika tidak ada kepekaan sekolah maupun orang tua untuk mencari informasi ke LAZISMA. (3) Evaluasi dilakukan oleh pengurus LAZISMA sebagai pengawas intern dan Ketua Badan Pengelola MAJT sebagai pengawas ektern. Evaluasi dilakukan terhadap mustahik yang aktif dalam kegiatan LAZISMA dengan memberikan reward. Akan tetapi evaluasi yang diterapkan oleh LAZISMA belum berjalan optimal.