Studi komparasi hasil belajar Fisika menggunakan model pembelajaran problem based learning dan problem posing learning pada materi pemuaian siswa kelas VII SMP Negeri 2 Batangan tahun pelajaran 2014/2015

Main Author: Asih, Syari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5000/1/103611023.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5000/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata hasil belajar Fisika materi pokok Pemuaian antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Posing Learning, dan juga untuk mengetahui model manakah yang memberikan hasil belajar Fisika yang lebih baik. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dengan metode teknik kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah tiga kelas VII semester II SMP Negeri 2 Batangan dengan jumlah 103 siswa. Sampel dari penelitian ini adalah kelas eksperimen 1 (Problem Based Learning) yaitu peserta didik kelas VII B berjumlah 34 peserta didik dan kelas eksperimen 2 (Problem Posing Learning) yaitu kelas VII C berjumlah 34 peserta didik. Sedangkan untuk kelas uji coba instrumen yaitu kelas VIII A berjumlah 32 peserta didik. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar Fisika pada materi pokok Usaha dan Energi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 78,71, sedangkan model pembelajaran Problem Posing Learning sebesar 71,06. Dari uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji ttest dihasilkan thitung = 2,318. Setelah thitung dikonsultasikan dengan ttabel dengan dk = 66 dan taraf signifikansi = 5% = 1,996, diketahui bahwa –thitung < ttabel < thitung, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pembelajaran antara kelompok eksperimen 1 yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelompok eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran Problem Posing Learning. Dengan demikian dapat dikatakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih baik apabila dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran Fisika untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Pemuaian .