Efektivitas model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) terhadap prestasi belajar peserta didik materi sistem persamaan linier dua variabel kelas VIII MTs N 1 Semarang tahun pelajaran 2014/2015
Main Author: | Chasanati, Siti Marzuqotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4986/1/093511036.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4986/ |
Daftar Isi:
- Kajiannya dilatarbelakangi oleh kurang aktifnya peserta didik dan pemahaman konsep yang dikarenakan proses pembelajaran yang masih konvensional. Misalnya, pada materi SPLDV peserta didik masih bingung menggunaka metode penyelesaian untuk mengerjakan soal SPLDV. Kurangnya keaktifan dan pamahaman peserta didik berakibat pada rendahnya prestasi belajar peserta didik yang masih kurang dari KKM mata palajaran matematika disekolah yaitu 70. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : Apakah model pembelajaran Learning Start with a Question efektif terhadap prestasi belajar peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel di MTs N 1 Semarang?. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs N 1 Semarang. Sampel penelitian ini dari kelompok eksperimen dari kelas VIII A sebanyak 32 peserta didik dan kelompok kontrol dari kelas VIII B sebanyak 34 peserta didik. Jadi, banyaknya sampel seluruhnya adalah 66 peserta didik yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji kesamaan rata-rata yaitu analisis uji t-test satu pihak kanan antara kelas eksperimen yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran learning start with a question dan kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan dengan menggunakan model konvensional (ceramah). Berdasarkan perhitungan uji inependet t-test, diperoleh thitung = 4.89 sedangkan ttabel = 2, karena thitung = 4,916 > ttabel = 2 dengan dk = 64 dan tingkat signifikan 5% artinya rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran learning start with a question lebih besar daripada rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran learning start with a question lebih efektif daripada model pembelajaran langsung yang tidak menggunakan model pembelajaran learning start with a question terhadap prestasi belajar. Dan berdasarkan perhitunga uji one sample t-test pihak kanan, diperoleh nilai thitung = 4,95 sedangkan ttabel = 1,72, karena thitung > ttabel dengan dk = 31dan taraf signifikan 5% maka H0 ditolak sehingga rata-rata hasil belajar matematikapeserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel yang diajarkan menggunakan model learning start with a question lebidari KKM mata pelajaran matematika di MTs N 1 Semarang tahun pelajaran 2014/2015.