Penanganan terhadap problematika psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan Lapas Wanita klas II A Semarang :perspektif bimbingan konseling keluarga Islami

Main Author: Hayati, Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4937/1/101111080.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4937/
Daftar Isi:
  • Pada dasarnya warga binaan bukan hanya bermasalah dengan hukum tetapi mempunyai masalah psikologis. Warga binaan wanita terutama memiliki masalah yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga. Penelitian kualitatif deskripsif ini bertujuan untuk 1) Apa saja problematika psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan LAPAS Wanita Klas II A Semarang ?, 2) Bagaimana penanganan terhadap problematika psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan LAPAS Wanita Klas II A Semarang ?, 3) Bagaimana penanganan terhadap problematika psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan LAPAS Wanita Klas II A Semarang dalam prespektif Bimbingan Konseling Keluarga Islami?. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) problem psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan beragam, seperti penyesalan, perasaan bersalah yang tiada henti, kecewa dengan sikap suami dan keluarga, merasa hidup tidak berarti, stress, kecemasaan dan kekhawatiran terhadap anak-anaknya, tidak lagi mendapatkan perhatian dari suami dan keluarga, merasa takut akan diceraikan suami dan menderita batin. 2) Penanganan terhadap problematika psikologis kehidupan rumah tangga warga binaan disesuaikan dengan tuntunan ajaran Islam dengan memperhatikan problem yang dihadapi klien. Penanganan tersebut dilakukan dengan cara membantu klien meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengamalan agamanya serta berusaha melibatkan pihak keluarga di dalamnya. 3) Penanganan terhadap problematika psikologis kehidupan rumah tang a warga binaan LAPAS Wanita Klas II A Semarang dalam prespektif bimbingan konseling keluarga Islami ditekankan dalam tiga hal yaitu a. Tujuan bimbingan konseling keluarga Islami, seperti menumbuhkan dukungan sosial antara anggota keluarga, memperbaiki kondisi keluarga lebih baik, dan mengambangkan toleransi terhadap anggota-anggota keluarga yang mengalami frustasi/kecewa, konflik, dan rasa sedih yang terjadi karena factor system keluarga; b) prinsip dasar Bimbingan Konseling keluarga Islami yang telah diterapkan dalam penanganan antara lain kebahagiaan dunia akhirat, sakinah, mawadah, warahmah, komunikasi dan musyawarah, sabar dan tawakal dan manfaat; c) tahapan Bimbingan Konseling keluarga Islami yang diterapkan dalam hal menyakinkan individu tentang keimanan kepada Allah dan fitrah sebagai hamba Allah, mendorong dan membantu individu memahami dan mengamalkan agama secara benar, serta membantu individu memahami serta mengamalkaniman, Islam, dan Ikhsan.