Peran orang tua dalam menanamkan akhlak pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang perspektif bimbingan Islam
Main Author: | Yaqin, Muhammad 'Ainul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4934/1/101111025.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4934/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul “Peran Orang Tua dalam Menanamkan Akhlak pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang (Perspektif Bimbingan Islam)” ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana peran orang tua pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang?; dan 2) Bagaimana peran orang tua dalam menanamkan akhlak pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang perspektif bimbingan Islam?. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami subjek penelitian pada suatu konteks khusus. Adapun pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya pengolahan data menggunakan tiga langkah utama dalam penelitian, yaitu: reduksi data, sajian data (display data) dan verifikasi (menyimpulkan data). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua terlibat aktif dalam menanamkan akhlak pada anak tunarahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang. Peran orang tua pada anak tunagrahita tersebut dapat diklasifikasikan sebagai: orang tua mempunyai peran sebagai motivator, pembimbing, pemberi arahan atau contoh yang baik, pengawas, serta pemberi fasilitas kebutuhan belajar anak. Peran orang tua dalam menanamkan akhlak pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang perspektif bimbingan Islam mendapatkan respon positif dari anak tunagrahita. Hal ini terlihat dari anak tunagrahita mampu menerapkan ajaran atau bimbingan-bimbingan Islam dari orang tuanya seperti halnya berlaku sopan santun pada orang tua, tidak berbicara kasar pada orang lain, mengucapkan salam ketika memasuki rumah, melakukan ibadah shalat dan membiasakan diri untuk menjaga kebersihan. Orang tua menanamkan akhlak dengan memberikan serta mempraktikkan langsung materi-materi akhlak pada anak tersebut. Hal ini bertujuan agar anak tunagrahita meniru dan menerapkan serta membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari