Bimbingan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah penerima manfaat di balai rehabilitasi sosial eks penyalahguna napza “Mandiri” Semarang
Main Author: | Malisi, M. Addin Sibro |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4929/1/091111030.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4929/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang dan untuk mengetahui peranan bimbingan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan teori bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bimbingan dan penyuluhan Islam khususnya tentang bimbingan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah penerima manfaat dan pembimbing agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang dan sumber data sekunder yaitu dokumentasi bimbingan agama Islam bagi penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi/ penegasan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bimbingan agama Islam yang ada di Balai Rahabilitasi Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu, disampaikan oleh Ibu Sofiyatun dan Bapak Ali Fikri yang dilaksanakan di Masjid Al-Iman, tujuannya yaitu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada penerima manfaat khususnya dalam menjalankan ibadah seperti shalat dan membaca al-Qur’an serta diharapkan adanya perubahan dari penerima manfaat mempunyai perilaku yang baik. Bentuk kegiatan bimbingan agama Islam yaitu membaca Asma’ul Husna bersama-sama, ceramah keagamaan, praktik wudhu, praktik shalat, praktik membaca al-Qur’an, dan shalat berjamaah. Metode yang digunakan adalah metode kisah, perumpamaan, dan tauladan yang baik. Bimbingan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang dapat meningkatkan Kedisiplinan Ibadah. Hal ini dapat dilihat dari rangkaian kegiatan bimbingan agama Islam berupa ceramah keagamaan, praktik wudhu, praktik shalat, dan praktik membaca al-Qur’an serta diakhiri dengan shalat berjamah yang dapat dijadikan metode dalam melatih penerima manfaat melaksanakan shalat tepat waktu dan meningkatkan kedisiplinan ibadah penerima manfaat.