Konsep dan aktivitas dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin Boyolali Jawa Tengah
Main Author: | Rachmawati, Farida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4810/1/101211053.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4810/ |
Daftar Isi:
- Proes penyampaian dakwah tidak hanya dilakukan secara lisan, tetapi juga melalui tulisan. Sekarang ini, para dai yang mempunyai nama besar sebab kiprahnya dalam berdakwah melalui ceramah, tetapi jarang yang mempunyai nama besar melalui tulisan. Banyaknya buku keagamaan juga menjadi sebuah pertanyaan peneliti, bagaimana perkembangan buku keagamaan di industri penerbitan buku. Penelitian ini merupakan penelitian subjek dan aktifitas dakwah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep dan penerapan aktivitas dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin. Jenis penelitian adalah kualitatif studi tokoh dengan spesifikasi analisis taksonomi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu dakwah. Desain analisis taksonomi yaitu dengan memaparkan domain subjek penelitian dan segala aspek yang membentuk perannya dalam bidang dakwah Islam. Hasil penelitian ini bahwa konsep dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin merupakan penuangan gagasan keagamaan melalui tulisan yang dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu maqalah, kitābah, dan risālah. Penerapan aktivitas dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin adalah membuat tulisan nonfiksi keagamaan dengan ciri khasnya tentang Islam kultural dan tidak kearab-araban. Kelebihan penerapan dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin terletak pada kuatnya rujukan ilmiah yang digunakan, dan tulisan yang ia buat merupakan pengalaman dan observasi yang matang. Kritik penulis yaitu pada aktivitas dakwah bil qalam K.H. Muhammad Sholikhin yang digunakan sebagai sarana untuk dakwah intensif bil lisan, sehingga bisa jadi konsentrasi kepada kepenulisan berkurang apabila waktunya tersita banyak untuk dakwah bil lisan. Akibatnya, karya yang dihasilkan tidak seproduktif pada masa awal ia menjadi penulis, waktu untuk observasi berkurang, dan waktu untuk memikirkan tulisannya juga berkurang.