Bimbingan keagamaan Islam dalam menanggulangi kenakalan eks anak jalanan :studi kasusdi Pondok Pesantren Raden Sahid Sampang Mangunan Lor Demak

Main Author: Mayanti, Iik Fitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4793/1/101111064.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4793/
Daftar Isi:
  • Permasalahan anak jalanan bukan hal baru di kota-kota besar. Meski sudah banyak lembaga-lembaga yang berupaya menangani masalah anak jalanan, namun permasalahan mereka masih saja kompleks dan beranekaragam. Selain membutuhkan solusi terhadap permasalahan yang menjadikan mereka menjadi anak jalanan, mereka juga membutuhkan bimbingan keagamaan yang diharapkan dapat meredamkan emosi, dan akhirnya bisa mengurangi tingkat kenakalan, sebagaimana dilakukan Pondok Raden Sahid Mangunan Lor Kabupaten Demak. Pondok ini menampung banyak anak jalanan agar dapat kembali menjalani kehidupan yang normal Peneliti ingin mengetahui lebih jauh kegiatan bimbingan keagamaan yang dilakukan Pondok Pesantren Raden Sahid. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dalam menanggulangi kenakalan santri eks anak jalanan di Pondok Pesantren Raden Sahid dan perubahan tingkah laku mereka setelah mendapatkan bimbingan keagamaan Islam. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Data yang telah ditemukan, direduksi dan di-display-kan untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan keagamaan Islam di Pondok Pesantren Raden Sahid menggunakan 3 prinsip, yaitu pendekatan secara persuasif, pemberian motivasi, dan perhatian secara khusus dan berkelanjutan. Bimbingan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembiasaan. Upaya pembiasaan dilaksanakan dengan melakukan pengawasan selama 24 jam penuh, agar bimbingan dapat dilakukan setiap saat. Secara perlahan, bimbingan yang dilakukan dapat membantu proses perubahan perilaku santri. Kesabaran dan kelembutan pembimbing menjadikan para santri segan, dan nurut ketika diperintah atau diingatkan. Bimbingan keagamaan Islam untuk menanggulangi kenakalan anak-anak jalanan di pondok pesantren Raden Sahid telah berhasil merubah kebiasaan-kebiasaan buruk santri yang berasal dari anak jalanan. Santri yang semula memiliki kebiasaan buruk dan merasa berat melakukan kegiatan di pondok, berhasil dibimbing untuk meninggalkan kebiasaan lama yang buruk, dan melakukan kebiasaan baru yang baik. Perubahan tersebut antara lain: dapat meninggalkan miras dan rokok, rajin beribadah, bisa membaca Al-Qur’an, berkata sopan, dan tumbuh motivasi belajar serta ilmu agama bertambah.