Pengembangan metode dakwah di kalangan remaja studi pada kumpulan remaja masjid At-Taqwa “KURMA” di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Main Author: Arifiyani, Arifiyani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4766/1/081211047.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4766/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Pengembangan Metode Dakwah di Kalangan Remaja (Studi Pada Kumpulan Remaja Masjid At-Taqwa “Kurma” Kecamatan Boja Kabupaten Kendal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, pengembangan metode dakwah di kalangan remaja yang dilakukan oleh Kurma. Kedua, kelebihan dan kekurangan pengembangan metode dakwah yang dilakukan di kalangan remaja oleh Kurma. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisa penelitian ini menggunakan kaidah analisa kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, Pengembangan metode dakwah Kurma diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan olahraga dan sosial. Proses pencapaian tujuan dakwah ditunjang dengan adanya rekayasa keadaan yang dilakukan oleh Kurma. Ditinjau dari aspek komunikasi, pengembangan metode dakwah Kurma cenderung pada jenis komunikasi perubahan perilaku secara utuh di mana aspek kognitif, afektif dan perilaku menjadi satu kesatuan dalam proses dakwah. Nilai-nilai yang diselipkan dalam proses pengembangan metode dakwah juga memiliki kompleksitas yakni nilai keagamaan, kepemimpinan, tanggung jawab, keahlian dan nilai sosial yang dapat menjadi bekal remaja dalam mengarungi fase peralihan anak-anak menuju dewasa. Ditinjau dari aspek model dakwah Q.S. an-Nahl ayat 125, pengembangan metode dakwah Kurma merupakan dominasi dari pengembangan metode al-hikmah yang didukung dengan metode mujadalah dan mauidlah hasanah. Dari aspek kebutuhan remaja, pengembangan metode dakwah Kurma juga telah meminimalisir nilai negatif dalam perkembangan diri remaja dan merubah sebaliknya, yakni pergaulan dengan teman sebaya yang bernilai positif dan dapat menerima orang yang lebih dewasa atau orang tua. Kedua, Metode yang dikembangkan Kurma memiliki kelebihan-kelebihan: Melatih remaja untuk menjadi pemimpin, melatih remaja untuk berperilaku baik dan agamis, peningkatan keahlian (skill) dan agama yang selaras, dan perubahan yang tidak terasa.