Problematika guru dan murid dalam pembelajaran dan solusinya di Madrasah Diniyah Awaliyah Pondok Pesantren Al-hikmah Pedurungan Semarang
Main Author: | Wahid, Muharom Iksan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4666/1/103111072.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4666/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya Problematika Guru dan Murid dalam setiap pembelajaran di Madrasah Dinniyah awaliyah pondok pesantren Al-Hikmah, Pedurungan, Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan, metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah guru dan murid di Madrasah Diniyah awaliyah Pondok Pesantren Al-Hikmah Pedurungan, Semarang. Setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan menggunakan analisis, reduksi, sumber yang terkumpul semata-mata bersifat deskriptif dimana analisis sumbernya dilakukan secara induktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa problematika yang dihadapi oleh guru dan murid, diantaranya 1). Problematika kedisiplinan guru 2). Kurangnya kesejahteraan bagi guru 3). Terbatasanya waktu dalam pembelajaran. Sedangkan dari murid problematika yang mereka hadapi diantaranya 1). Keluhan tentang tempat pembelajaran yang kotor dan panas 2). Banyak murid bosan terhadap pembelajaran yang monoton karena guru kurang variatif dalam melakukan pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi problematika yang ada pada guru 1). Guru harus datang tepat waktu atau 10 menit sebelum jam belajar dimulai. 2). Semua guru harus ikhlas dalam menjalankan semua perintah dari pak kyai. 3). tambahan waktu dalam proses pembelajaran. sedangkan solusi untuk murid 1). sarana dan prasarana diperlengkap dengan diberi kipas angin di setiap ruang kelas yang ada. 2). perbanyak metode dan variasi dalam setiap pembelajaran yang dilakukan, melaksanakan pembelajaran bersama dengan murid putri dan perbanyak jam untuk guru yang menjadi favorit para murid.