Unsur magis dalam Jatilan dan relevansinya terhadap pemahaman akidah studi kasus di Desa Wonorejo Kec. Pringapus Kab. Semarang

Main Author: Astuti, Ratih Karim
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4538/1/114111031.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4538/
Daftar Isi:
  • Jatilan merupakan kesenian tradisional Jawa yang keberadaanya sudah ada sejak lama dan sampai sekarang perkembangannya mengalami pasang surut. Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh para pelaku seni itu sendiri dan lingkungan sejarah lokal. Kesenian tersebut ditiap daerah mempunyai nama dan ciri khas yang berbeda, termasuk di desa Wonorejo, meskipun pada dasarnya menggunakan piranti yang sama yaitu kuda yang terbuat dari kepang. Jatilan lazimnya dipertunjukkan sampai pada keadaan ndadi yaitu keadaan tidak sadarkan diri dan kerasukan makhluk halus (roh) dan adanya unsur magi sehingga mampu melakukan berbagai atraksi berbahaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah unsur magi dan roh dalam jatilan di desa Wonorejo, pengaruh unsur magi dalam jatilan terhadap akidah Islam pelaku jatilan di desa Wonorejo, kelebihan dan kelemahan jatilan di desa Wonorejo. Penulisan skripsi ini, menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bertempat di desa Wonorejo kec. Pringapus, Kab. Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai data primer dan data sekunder diambil dari buku-buku yang relevan. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek magi “kesurupan” merupakan teori kesadaran manusia khas Jawa, sehingga kesadaran manusia berada dibawah kendali makhluk gaib. Keberadaan roh ada dalam perilaku jatilan. Hal ini dikarenakan adanya magi yang melekat dalam jatilan. Fenomena tersebut menimbulkan pengaruh pada akidah para pelaku jatilan, yang dapat digunakan sebagai metode pembuktian adanya alam gaib yang mampu memperkuat keimanan seseorang, namun apabila aqidahnya tidak kuat maka dapat jatuh pada musyrik. Kata kunci : Magi, Jatilan, Roh, Kesurupan, dan Akidah