Metode rehabilitasi jiwa bagi pecandu narkoba di panti rehabilitasi cacat mental dan sakit jiwa Nurussalam Sayung Demak dalam pandangan Psikoterapi Islam

Main Author: Shofa, Anis Nailus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4535/1/114411025.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4535/
Daftar Isi:
  • Banyaknya perilaku penyimpangan terutama para remaja yang berusia produktif dalam bentuk kekerasan seringkali berhubungan dengan penggunaan narkoba, alkohol, dan obat-obatan (zat adiktif). Maka peneliti mencoba meneliti tentang metode rehabilitasi jiwa bagi pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam dalam pandangan psikoterapi Islam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, namun moral dan etika mengalami krisis, mengakibatkan manusia dihadapkan pada berbagai dilema dalam kehidupannya. Dalam hal ini manusia hidup tidak tenang, stress, depresi, kalut dan lain sebagainya. Sehingga timbul penyakit fisik dan psikologis yang menyebabkan rusaknya sistem syaraf manusia. Semakin banyaknya orang yang mengalami permasalahan hidup dan lari kepada narkoba, sebagian banyak dari mereka dari keluarga yang kondisi ekonominya menengah ke bawah. Untuk membantu menangani pecandu narkoba, Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam mencoba membantu terhadap pecandu narkoba dengan menggunakan beberapa terapi yang ditangani oleh bapak Kyai Nur Fathoni selaku pendiri panti tersebut dan dibantu para terapis. Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam merupakan lembaga rehabilitasi sakit jiwa yang khusus menangani penyembuhan orang-orang yang mempunyai kelainan jiwa, seperti stress, cacat mental, narkoba dan gangguan kejiwaan lainnya. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana metode rehabilitasi jiwa bagi pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam Sayung Demak dan bagaimana metode rehabilitasi jiwa bagi pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam dalam perpsektif psikoterapi Islam. Untuk menyelesaikan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka. Dengan kata verbal yang beragam perlu agar menjadi ringkas dan sistematis dimulai dari menuliskan, wawancara, mengedit, mengelompokkan dan menyajikan. Kemudian dianalisis dalam perspektif psikoterapi Islam. Metode pengumpulan datanya melalui metode interview (wawancara) dan dokumentasi. Analisa datanya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rehabilitasi jiwa bagi pecandu narkoba di Panti “Nurussalam” adalah termasuk dalam psikoterapi Islam. Metode rehabilitasi yang diterapkan di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam yaitu berupa terapi tradisional dan spiritual. Yang terdiri dari terapi pijat, terapi dzikir, terapi ramuan (pemberian ramuan obat tradisional) dan terapi mandi (pengguyuran). Di panti juga menerapkan pembinaan mental yang meliputi pembinaan keagaaman (pembinaan rohani, shalat berjamah, mengaji al-Qur’an dan tadarus al-Qur’an), pembinaan psikologis dan pembinaan sosial (pembinaan sosial perseorangan, pembinaan sosial kelompok dan pembinaan sosial kemasyarakatan). Metode rehabilitasi yang dilakukan di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam juga sesuai dengan kriteria terapi Qur’ani yang dirumuskan oleh Machasin di dalam penelitiannya mengenai gangguan mental dan psikoterapinya dalam perspektif al-Qur’an yaitu; Tandzir (memberi peringatan) yang dalam terapi di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam berupa pembinaan rohani, dan Tadzkir (Mengingat Allah) yang diimplementasikan dengan dzikir, shalat, mengaji/tadarus al-Qur’an.