Hubungan muhasabah dan regulasi diri dalam belajar pada siswa MA Al–Khoiriyyah Semarang
Main Author: | Muna, Aulia Nailul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4462/1/104411017.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4462/ |
Daftar Isi:
- Muhasabah ialah introspeksi, mawas atau meneliti diri,. Jika muhasabah itu tertaman dalam diri sesorang tentu akan dapat mengendalikan diri dari dari perbuatan yang buruk, hal ini juga sangat diperlukan dalam hal belajar muhasabah sangat dibutuhkan guna menunjang kesuksesan belajar. Muhasabah diharapkan mampu berperan dalam meningkatkan regulasi diri/ kontrol diri menjadi lebih baik, sehingga dapat meminimalisir tingkah laku yang tidak diinginkan. Penelitian ini berjudul “Hubungan Muhasabah dan Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa MA Al-Khoiriyyah Semarang” yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan muhasabah dan Regulasi Diri Dalam Belajar Siswa MA Al-Khoiriyyah Semarang. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah terdapat hubungan antara muhasabah dan regulasi diri dalam belajar siswa MA Al-Khoiriyyah Semarang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MA Al-Khoiriyyah Semarang dengan jumlah 41 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala. Analisis data menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service) versi 16.00 for windows. Hasil uji hipotesis diperoleh r_xy = 0,730 dengan p= 0,000 (p>0,01 Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara muhasabah dan regulasi diri dalam belajar pada siswa MA Al-Khoiriyyah Semarang. Yaitu semakin tinggi muhasabah siswa maka akan semakin tinggi regulasi diri dalam belajarnya. Dengan kategorisasi siswa pada variabel muhasabah diperoleh 35 subjek dari 41 subjek atau 85.3% subjek dengan interval skor nilai berkisar antara 142.8 - 170 memiliki tingkat muh{a>sabah yang tinggi. Berdasarkan hasil olahan data pada variabel regulasi diri dalam belajar, diperoleh 19 subjek dari 41 subjek atau 46.3% dengan interval skor nilai berkisar antara 115,6 - 142,8 memiliki tingkat regulasi diri dalam belajar yang tinggi.