Studi analisis metode underwriting ;studi kasus pada AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Syariah Semarang
Main Author: | Atminah, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4365/1/112411136.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4365/ |
Daftar Isi:
- Underwriting disebut juga seleksi risiko adalah proses penaksiran dan penggolongan tingkat risiko yang ada pada seorang calon tertanggung. Berdasarkan tingkat risiko yang ada pada calon tertanggung suatu permohonan asuransi dapat ditolak atau diterima. Underwriting menjadi satu unit dalam asuransi yang menilai seberapa besar risiko yang ada dalam suatu organisasi ditanggung oleh sebuah perusahaan asuransi. Tidak hanya memberikan akseptasi untuk penutupan suatu risiko, perusahaan asuransi berkewajiban memberikan masukan bagi organisasi agar dapat melakukan manajemen risiko dengan baik, konsep ini terdiri atas tiga risiko. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menjelaskan perbedaan underwriting syariah dan konvensional yang diterapkan pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Semarang 2) Mejelaskan faktor-faktor yang dipertimbangkan underwriter dalam seleksi risiko asuransi AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Semarang. 3) Memaparkan metode underwriting dalam menyeleksi risiko calon peserta asuransi AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Semarang. Hasil penelitian menyatakan : Pertama : Asuransi jiwa dengan sistem syariah di AJB Bumi Putera menggunakan akad tabarru’ dan akad tijari dimana akad tabarru’ terjadi diantara para peserta untuk saling menanggung risiko (risk sharing) dan akad tijari terjadi diantara peserta dengan perusahaan asuransi syariah dalam hal pengelolaan risiko maupun dana peserta dan dengan perusahaan reasuransi dalam hal reasuransi. Kedua : Proses Underwriting dilaksanakan secara cermat dan prinsip kehati-hatian dengan melihat pengalaman masa lalu seperti meninjau daftar klaim dimasa lalu, menganalisis faktor-faktor risiko seperti distribusi usia, jenis kelamin dan jenis pekerjaan. Ketiga : Metode atau cara yang diterapkan menyeleksi risiko calon tertanggung terdiri dari tiga metode, yaitu: Manual Underwriting, Experience Underwriting dan Blended Underwriting.