Implementasi pendapat Syaikh Ibrahim Al-Bajuri tentang pembiayaan walimah al-‘urs (studi kasus di Kabupaten Rembang)
Main Author: | Hartiningsih, Hartiningsih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4284/1/112111024.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4284/ |
Daftar Isi:
- Adanya pendapat Syaikh Al-Bajuri yang menyatakan bahwa pembiayaan walimah al-‘urs menjadi hak suami yang rasyid (pandai). Dan apabila suami bukan orang yang rasyid, maka bisa dilaksanakan oleh pihak keluarganya. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui pendapat Syaikh Ibrahim al-Bajuri tentang pembiayaan walimah al-‘urs. (2)Untuk mengetahui bagaimana Implementasi pembiayaan walimah al-‘urs di Kabupaten Rembang. Metodologi yang digunakan (1) Deskriptif Analisis yaitu menggambarkan atau melukiskan objek-objek permasalahan berdasarkan fakta secara sistematis, memberikan analisis secara cermat, kritis, luas, dan mendalam terhadap obyek kajian dengan menguasi hukum yang sebenarnya tanpa melihat kemaslahatan. (2)Metode Content Analisis yaitu analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi atau kajian isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pendapat Syaikh Ibrahim al-Bajuri mengatakan pembiayaan walimah al-‘urs harus dilakukan oleh suami atau keluarganya. Namun, jika di Rembang, biaya walimah al-‘urs seolah-olah sudah menjadi suatu kewajiban bagi mempelai perempuan dan keluarganya. Padahal, jika melihat hukum asal walimah al-‘urs dalam Islam adalah menjadi hak suami. Sebab, suamilah yang dinilai lebih kuat dan lebih mapan dalam mencukupi kebutuhan keluarganya nanti. Berdasarkan pengamatan peneliti yang didasarkan realita saat ini, pembiayaan yang dibebankan kepada pihak perempuan tidak menyalahi aturan syar’i. Yang terpenting adalah saling ridha antara kedua pihak.