Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas penerapan pendekatan pembelajaran Brain Based Learning berbantuan permainan sirkuit matematika terhadap hasil belajar peserta didik materi Luas permukaan kubus dan balok. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII A yang kurang dari KKM. Hal ini disebabkan karena peserta didik kurang terlihat aktif untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami sehingga kesulitan dalam memahami konsep penyampaian materi tidak diketahui oleh guru, sedangkan peserta didik lebih cenderung senang jika dijelaskan oleh teman sendiri. Dengan penjelasan teman, peserta didik lebih leluasa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah : apakah penerapan pendekatan pembelajaran Brain Based Learning berbantuan permainan sirkuit matematika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII A MTs NU Demak tahun ajaran 2013/2014. Keberhasilan pada penelitian ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik di setiap siklusnya. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik kelas VIII A MTs NU Demak tahun 2013/2014 dengan jumlah 30 peserta didik. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif serta menghitung rata-rata nilai, persentase ketuntasan belajar klasikal peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II menurun sebesar 1,17 poin. Akan tetapi Ketuntasan belajar klasikal peserta didik meningkat sebesar 36,67%. penerapan pendekatan pembelajaran Brain Based Learning berbantuan permainan sirkuit matematika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, karena hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengelolaan kelas, kemampuan peserta didik, konsentrasi peserta didik, ketelitian, dan sebagainya. Sehingga disarankan kepada guru agar melakukan pembelajaran inovatif, bervariasi dalam proses pembelajaran.