Daftar Isi:
  • Mata pelajaran kimia termasuk ke dalam rumpun IPA yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk berinkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Salah satu yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses berfikir kritis, analitis, logis, sistematis untuk mencari tahu dan menemukan jawaban sendiri atas masalah yang dipertanyakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik kelas XI materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di MAN Purwodadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik kelas XI materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di MAN Purwodadi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Adapun pengumpulan datanya dengan cara observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkan analisisnya menggunakan deskriptif analitis. Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas XI IPA 5 semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa diperoleh nilai rata-rata 72,8 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 63,9%. Pelaksanaan pembelajaran siklus I belum dapat dikatakan berhasil karena indikator keberhasilan belum tercapai. Pembelajaran dilanjutkan pada siklus II. Pelaksanaan siklus II menunjukkan nilai rata-rata peserta didik 82,2 dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 88,9%. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan siklus II yaitu sebesar 25%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik kelas XI IPA 5 materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, peneliti, dan semua pihak terutama di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang.