Analisis pengaruh waktu pemanasan terhadap degradasi aktivitas antioksidan pada daun kangkung air (Ipomoea Aquatica Forsk)
Daftar Isi:
- Kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) sering dijumpai di Indonesia sebagai hidangan masakan seperti tumis kangkung, cah kangkung dan lain-lain. Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, sebagian besar mengonsumsi sayuran ini karena tergolong murah dan mudah didapat. Pengolahan kangkung oleh masyarakat Indonesia di antaranya dengan ditumis, dikukus atau pun direbus yang pada prinsipnya adalah diolah dengan pemanasan. Proses pengolahan dengan pemanasan dalam waktu lama pada suhu tinggi dapat mengurangi kandungan nutrisi dan antioksidan sayur-sayuran. Kandungan antioksida dapat hilang secara berkala saat proses pemanasan. Sayuran tidak perlu terlalu lama dipanaskan. Sayur dipanaskan secukupnya untuk menghilangkan zat anti gizi karena sayuran jika disajikan dalam kedaan mentah pun tidak baik. Pengolahan kangkung air perlu acuan agar saat pemanasan tidak terlalu banyak menghilangkan antioksidan sekaligus manfaatnya masih bisa dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk membuat acuan mengenai tingkat aktivitas antioksidan daun kangkung air jika diberi perlakuan pemanasan dengan suhu 100 Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemanasan dengan suhu 100 dalam waktu pemanasan yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan pada daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk). Variasi waktunya yaitu: 0 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit, sehingga nantinya diperoleh grafik degradasi antioksidan yang terkandung dalam masing-masing kangkung yang diuji. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Pelaksanaanya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyiapan sampel, ekstraksi serta uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitan menunjukkan nilai IC50 dari K.1, K.2, K.3, dan K.4 berturut-turut yaitu; 25.25 μg/mL (sangat kuat), 96,75 μg/mL (kuat), 181,47μg/L (lemah) dan 280μg/mL (sangat lemah). Nilai IC50 dari K.1 ke K.2 mengalami penurunan sebesar: 71,49 μg/mL, dari K.2 ke K.3 mengalami penurunan sebesar: 84,72 μg/mL, dari K.3 ke K.4 mengalami penurunan sebesar: 98,53μg/mL. Dari hasil penelitian ini dapat diprediksi bahwa kangkung air jika dipanaskan lebih dari 10 menit dalam suhu 100oC aktivitas antioksidannya akan semakin melemah, bahkan jika dipanaskan lebih lama lagi kemungkinan besar akan habis.