Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas III MI NU 39 Kertosari pada materi operasi hitung campuran. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada pembelajaran sebelum diadakan penelitian, guru kelas III hanya menggunakan model pembelajaran ceramah dalam menyampaikan materi. Hasil belajar siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimal, yaitu 65,00. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Cooperative Learning model TGT dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas III MI NU 39 Kertosari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika melalui penerapan Cooperative Learning model TGT. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI NU 39 Kertosari sejumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Berdasarkan hasil observasi awal, ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran pra siklus adalah 57,69%. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus I, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 73,08% namun masih belum sesuai persyaratan yang diharapkan. Pada perbaikan pembelajaran siklus II, ketuntasan belajar siswa menjadi 92,31%, kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan menunjukkan keberhasilan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan Cooperative Learning model TGT dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran pada siswa kelas III