Penerapan strategi card sort untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita pendek di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal semester gasal tahun ajaran 2014/2015
Daftar Isi:
- Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi hasil belajar siswa kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014 yang di ambil dari ulangan harian materi cerita pendek, hasil siswa di bawah masih di bawah Nilai Ketuntasan Minimal (KKM), Hal tersebut dikarenakan siswa kurang berminat dalam pembelajaran bercerita. Mereka kurang tertarik dan merasa kesulitan dalam mengingat cerita, alur cerita, dukungan orang tua dalam bercerita kepada anaknya. Ada banyak kelemahan pada siswa di dalam bercerita, mereka kurang mampu bercerita dan mengkategorikan cerita dengan benar, salah satu cara yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran bahasa di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal adalah metode card sort (menyortir kartu). Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimanakah penerapan metode card sort dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi cerita pendek di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal semester gasal tahun ajaran 2014/2015? 2) Apakah penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita pendek di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal semester gasal tahun ajaran 2014/2015? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode card sort dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi cerita pendek di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal semester gasal tahun ajaran 2014/2015 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dari perencanaan peneliti membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran menyusun LKS, menyediakan kartu cabang dan induk, menyediakan alat peraga merancang pembentukan kelompok, menyusun kuis, menyiapkan lembar observasi, pendokumentasian, lembar refleksi dan evaluasi. Kemudian dilakukan tindakan yang merupakan proses pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari pendahuluan berupa doa dan absensi, tahap pelaksanaan peneliti menyuruh peserta didik mencari kartu cabang dan mencocokkannya pada kartu induk, kemudian mendiskusikannya sesuai kelompok kartu induk selanjutnya diskusi kelas, terakhir penutup dengan memberikan soal dan berdo’a bersama. Selanjutnya tahap observasi dengan menilai hasil keaktifan belajar dan hasil nilai hasil belajar peserta didik dan tahap refleksi dengan mengevaluasi kekurangan setiap tahapan siklus untuk memjadi pedoman yang akan dilakukan pada siklus berikutnya 2) Penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita pendek di kelas VI MI Sambongsari Weleri Kendal semester gasal tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat di lihat dari tingkat ketuntasan belajar peserta didik per siklus yaitu pada pra siklus 11 siswa atau 44,, pada siklus I ada 16 siswa atau 64%, dan pada siklus II ada 22 siswa atau 88%, kenaikan juga terjadi pada keaktifan belajar siswa dimana pada kategori baik sekali dan baik mengalami kenaikan per siklus yaitu pada siklus I ada 14 siswa atau 56% dan pada siklus II ada 23 siswa atau 92% siswa yang tuntas