Studi tentang proses bimbingan dan konseling Islami dalam menangani penderita kelainan mental di Pondok Pesantren Nurussalam Ngepreh Sayung Demak
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang proses bimbingan dan konseling Islami dalam menangani penderita kelainan mental di Pondok Pesantren Nurussalam Ngepreh Sayung Demak. Peneliti memandang bahwa problematika yang terjadi di masyarakat misalnya permasalahan ekonomi, rumah tangga, hubungan anak dengan orangtua, pendidikan, asmara, kekecewaan atas keinginan yang tidak tercapai, serta melakukan amalan-amalan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan mengakibatkan seseorang menjadi stres dan mengalami kelainan mental. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab segala problematika yang terjadi di masyarakat tersebut. Pondok Pesantren Nurussalam merupakan objek penelitian yang memiliki fokus pada bimbingan dan konseling Islami dalam menangani penderita kelainan mental seperti stres, cacat mental, narkoba, hiperaktif, dan kelainan mental lainnya untuk dididik dan diasuh, agar bisa hidup normal dan dapat diterima kembali oleh masyarakat. Skripsi ini dimaksudkan untuk menjawab tentang bagaimana proses bimbingan dan konseling Islami dalam menangani penderita kelainan mental di Pondok Pesantren Nurussalam Ngepreh Sayung Demak? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi (conclusion drawing). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kondisi pasien penderita kelainan mental di Pondok Pesantren Nurussalam pada umumnya kondisi pasien mengalami emosi yang sudah stabil, kesadaran pasien semakin membaik, pasien memiliki kepercayaan diri yang semakin meningkat, dan pasien lebih meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT. Penelitian ini menunjukkan bahwa materi bimbingan dan konseling Islami dalam menangani pederita kelainan mental yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurussalam adalah materi aqidah, ibadah, dan akhlak. Materi tersebut diberikan agar pasien memiliki nilai kesopanan, saling menghormati dan menghargai antar sesamanya dan menyerahkan segala masalahnya hanya kepada Allah SWT. pada pelaksanaannya metode yang dilaksanakan dalam bimbingan dan konseling Islami adalah metode ceramah, metode ibadah yang seperti: melakukan pertobatan, mandi terapi, żikir, membacakan al-Qur’an, terapi pijat syaraf, do’a bersama, salat berjama’ah, wow feeling, minum ramuan obat tradisional, dan pendidikan jasmani. Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling Islami dalam menangani pederita kelainan mental yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurussalam dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perkembangan pasien setelah mengikuti proses bimbingan dan konseling Islami di Pondok Pesantren Nurussalam. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi, motivasi dan sebagai bahan masukan bagi para pembimbing dalam menangani pasien penderita kelainan mental.