Korelasi antara pengetahuan permasalahan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa jurusan tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengetahuan mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012 tentang permasalahan lingkungan, 2) Perilaku peduli lingkungan mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012, 3) Ada tidaknya hubungan antara pengetahuan permasalahan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan Pengetahuan mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-experimental dengan metode korelasional, yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel yang berasal dari populasi yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data korelasi product moment dari Pearson yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan permasalahan lingkungan (variabel X) dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa(variabel Y). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu untuk memperoleh data mahasiswa yang akan diteliti. Metode tes yaitu untuk memperoleh data pengetahuan mahasiswa tentang permasalahan lingkungan. Metode angket yaitu untuk memperoleh data tentang perilaku peduli mahasiswa terhadap lingkungan.Hasil nilai tes dan hasil nilai angket kemudian dikorelasikan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan penelitian dapat diketahui pengetahuan mahasiswa mengenai permasalahan lingkungan berada pada kriteria “baik” dengan rata-rata nilai 77,64, sedangkan perilaku peduli mahasiswa terhadap lingkungan berada pada kriteria “kurang peduli” dengan rata-rata nilai 73,60. Uji hipotesis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5 % N = 78diperoleh rhitung= -0,157, sedangkan rtabel= 0,361. Karena rhitung<rtabel maka dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan permasalahan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2011 dan 2012. Pengetahuan lingkungan yang telah dimiliki oleh mahasiswa tidak serta merta dapat merubah perilaku mahasiswa, hal ini karena ada beberapa faktor yang memungkinkan turut menentukan pembentukan perilaku tersebut, diantaranya adalah belum adanya panutan, perilaku peduli lingkungan belum menjadi kebiasaan, lingkungan mahasiswa yang belum menerapkan budaya peduli lingkungan dan kurangnya kesadaran dari mahasiswa sendiri. Berdasarkan hal-hal tersebut maka untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan mahasiswa perlu melakukan pembiasaan untuk berperilaku peduli lingkungan, orang-orang yang berada di sekitar individu juga harus dapat menjadi contoh dalam berperilaku peduli lingkungan, serta lembaga dimana individu berada sebaiknya juga dapat memberikan fasilitas atau dukungan agar perilaku peduli terhadap lingkungan dapat menjadi budaya.