Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas peran guru PAI dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa. Kajiannya dilatarbelakangi dengan banyaknya laporan dari wali murid kepada pihak sekolah tentang penurunan aktivitas keagamaan yang dilakukan anaknya. Disinilah peran guru PAI sangat penting dalam meningkatkan aktivitas keagamaan siswanya.. Maka dari situlah penulis mengangkat judul tersebut, terutama mengenai perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa, peran guru PAI didalamnya, dan faktor pendukung dan penghambat yang ditemui dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Dalam hal ini diharapkan guru PAI mempunyai peranan yang besar dan sentral dalam meningkatkan aktivitas keagamaan. Rumusan masalah : (1) Bagaimana peran guru PAI dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa, (2) Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa, (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa. Jenis penelitian deskriptif menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Analisis yang digunakan deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang ada di lapangan yaitu hasil penelitian dengan dipilah-pilah secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh semua orang. Dalam analisis ini menggambarkan data tentang peran guru PAI dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa. Hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Dalam perencanaan aktivitas keagamaan, guru PAI mempunyai peran dalam perumusan perencanaan lalu diajukan ke rapat dewan guru.kemudian diserahkan ke kepala sekolah untuk disahkan. 2. Dalam pelaksanaan aktivitas keagamaan, guru PAI mempunyai peran sebagai pembimbing, motivator, inovator, informator, organisator, dan evaluator. 3. Guru PAI mempunyai peran besar dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas keagamaan siswa baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. 4. Perencanaan aktivitas keagamaan siswa hanya berupa program kerja aktivitas keagamaan dan prosedur pelaksanaannya. 5. Pelaksanaan aktivitas keagamaan siswa sudah berjalan dengan baik. 6. Faktor pendukung yang ditemui yaitu dukungan dari yayasan Abul Yatama, dukungan kepala sekolah, guru PAI yang berkompeten dengan kualifikasi S1, dan sarana prasarana yang memadai. 7. Faktor penghambatnya yaitu keterbatasan dari pihak sekolah yang hanya mampu mengawasi dan membimbing siswa hanya sebatas di sekolah, kurangnya pengawasan orang tua, dan kurangnya evaluasi.