ctrlnum 3742
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/</relation><title>Analisis terhadap fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang hukum menikah dengan pezina</title><creator>Wismoyo, Bayu</creator><subject>297.577 Marriage and family life</subject><subject>297.65 Organizations of Islam</subject><description>Manusia ditakdirkan sebagai makhluk yang berpasangan, laki-laki dan perempuan. Islam merupakan agama fitrah, agama yang selalu sesuai dengan tabiat dan dorongan batin manusia. Islam dapat memenuhi dorongan-dorongan tersebut pada garis syari&#x2019;at dengan jalan perkawinan. Namun seiring dengan perkembangan zaman banyak sekali perubahan budaya yang terjadi pada manusia. Manusia semakin banyak kehilangan nilai-nilai yang diyakini sebelumnya. Budaya yang serba permisif, pergaulan bebas hingga free sex melanda kalangan muda-mudi. Disamping itu sekarang banyak pelegalan tempat prostitusi. Salah satu fatwa organisasi keagamaan yaitu Muhammadiyah menerangkan bahwa laki-laki dan perempuan yang menjadikan perzinaan sebagai kebiasaan atau pekerjaan, tidak boleh dan tidak layak untuk menikahi atau dinikahi.&#xD; Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Mengapa majelis tarjih PP Muhammadiyah berfatwa tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina? 2) Bagaimana istinbath hukum yang dipakai majelis tarjih PP Muhammadiyah tentang fatwa ketidakbolehan menikah dengan pezina?&#xD; Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian pustaka). Jadi dalam hal ini, penelitian yang akan penulis lakukan berdasarkan pada data-data kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini adalah fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina. Teknik analisa data dengan menggunakan metode deskriptif analitis.&#xD; Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina didasarkan pada dzahir nash QS. al Nuur ayat 3. Ayat tersebut disamping mengecam perbuatan zina, pezina juga diharamkan bagi orang-orang mukmin. Meskipun para ulama&#x2019; berselisih pendapat mengenai hukum menikah dengan orang yang berzina, sebagian ulama menganggap sah perkawinan terebut, selagi memenuhi rukun dan syaratnya. Dan mendasarkan pada hadits Martsad al Ghanawi, dia dilarang oleh Nabi SAW menikah dengan pezina. Istinbath hukum Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang hukum menikah dengan pezina adalah dengan ijtihad bayani. Karena zina secara jelas telah disebutkan dalam nash, baik al Qur&#x2019;an maupun hadits. Setelah memperhatikan fatwa tersebut penulis cenderung berbeda dengan pendapat majelis tarjih PP Muhammadiyah karena ayat 3 QS. al Nuur telah dinasakh oleh ayat selanjutnya yaitu ayat 32. Dengan pertimbangan aspek hukum, sosial dan kemasyarakatan, diharapkan pelaku perzinaan mendapatkan kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki segala perilaku buruknya dengan membina keluarga yang sah, terhormat dan dilindungi hukum.</description><date>2014-12-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/1/092111025_Coverdll.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/2/092111025_Bab1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/3/092111025_Bab2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/4/092111025_Bab3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/5/092111025_Bab4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/6/092111025_Bab5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/7/092111025_Bibliografi.pdf</identifier><identifier> Wismoyo, Bayu (2014) Analisis terhadap fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang hukum menikah dengan pezina. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>3742</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Wismoyo, Bayu
title Analisis terhadap fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang hukum menikah dengan pezina
publishDate 2014
topic 297.577 Marriage and family life
297.65 Organizations of Islam
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/1/092111025_Coverdll.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/2/092111025_Bab1.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/3/092111025_Bab2.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/4/092111025_Bab3.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/5/092111025_Bab4.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/6/092111025_Bab5.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/7/092111025_Bibliografi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3742/
contents Manusia ditakdirkan sebagai makhluk yang berpasangan, laki-laki dan perempuan. Islam merupakan agama fitrah, agama yang selalu sesuai dengan tabiat dan dorongan batin manusia. Islam dapat memenuhi dorongan-dorongan tersebut pada garis syari’at dengan jalan perkawinan. Namun seiring dengan perkembangan zaman banyak sekali perubahan budaya yang terjadi pada manusia. Manusia semakin banyak kehilangan nilai-nilai yang diyakini sebelumnya. Budaya yang serba permisif, pergaulan bebas hingga free sex melanda kalangan muda-mudi. Disamping itu sekarang banyak pelegalan tempat prostitusi. Salah satu fatwa organisasi keagamaan yaitu Muhammadiyah menerangkan bahwa laki-laki dan perempuan yang menjadikan perzinaan sebagai kebiasaan atau pekerjaan, tidak boleh dan tidak layak untuk menikahi atau dinikahi. Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Mengapa majelis tarjih PP Muhammadiyah berfatwa tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina? 2) Bagaimana istinbath hukum yang dipakai majelis tarjih PP Muhammadiyah tentang fatwa ketidakbolehan menikah dengan pezina? Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian pustaka). Jadi dalam hal ini, penelitian yang akan penulis lakukan berdasarkan pada data-data kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini adalah fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina. Teknik analisa data dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang ketidakbolehan menikah dengan pezina didasarkan pada dzahir nash QS. al Nuur ayat 3. Ayat tersebut disamping mengecam perbuatan zina, pezina juga diharamkan bagi orang-orang mukmin. Meskipun para ulama’ berselisih pendapat mengenai hukum menikah dengan orang yang berzina, sebagian ulama menganggap sah perkawinan terebut, selagi memenuhi rukun dan syaratnya. Dan mendasarkan pada hadits Martsad al Ghanawi, dia dilarang oleh Nabi SAW menikah dengan pezina. Istinbath hukum Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tentang hukum menikah dengan pezina adalah dengan ijtihad bayani. Karena zina secara jelas telah disebutkan dalam nash, baik al Qur’an maupun hadits. Setelah memperhatikan fatwa tersebut penulis cenderung berbeda dengan pendapat majelis tarjih PP Muhammadiyah karena ayat 3 QS. al Nuur telah dinasakh oleh ayat selanjutnya yaitu ayat 32. Dengan pertimbangan aspek hukum, sosial dan kemasyarakatan, diharapkan pelaku perzinaan mendapatkan kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki segala perilaku buruknya dengan membina keluarga yang sah, terhormat dan dilindungi hukum.
id IOS2754.3742
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:48:55Z
last_indexed 2022-09-12T06:33:35Z
recordtype dc
_version_ 1765821489217536000
score 17.538404