Pengaruh label peringatan kesehatan pada kemasan rokok terhadap keputusan pembelian ;studi kasus pada konsumen muslim Alfamart di Desa Tampingan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Daftar Isi:
- Banyak pemasar menyebut pengemasan (packaging) sebagai P kelima, bersama dengan harga (price), produk (product), tempat (place), dan promosi (promotion). Umumnya pemasar memperlakukan pengemasan sebagai unsur dalam strategi produk sehingga produk harus dikemas dengan menarik agar memikat konsumen. Tetapi dalam produk rokok, produsen harus mengemas produk dengan label gambar yang mengerikan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2013 yang berisi tentang pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau. Inilah yang melatar belakangi ketertarikan penulis untuk mengetahui pengaruh label peringatan kesehatan pada kemasan rokok terhadap konsumen ketika membeli produk rokok sehingga menjadi bahan penelitian yang berjudul “Pengaruh Label Peringatan Kesehatan pada Kemasan Rokok (Studi Kasus pada Konsumen Muslim Alfamart di Desa Tampingan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal)”. Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh label peringatan kesehatan pada kemasan rokok pada keputusan pembelian. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berupa penelitian lapangan (field research) dengan populasi penelitian yaitu konsumen Muslim pembeli rokok di Alfamart di Desa Tampingan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota populasi tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Pemilihan anggota populasi menggunakan metode purposive sampling dengan memilih orang-orangyang terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan cirri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jumlah sampel responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel label peringatan kesehatan pada kemasan rokok adalah 3,650. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,650 >1,662). Artinya variabel label peringatan kesehatan pada kemasan rokok (X) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan dari hasil analisis koefisien determinasi variabel independen hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 12,2%, sedangkan yang 87,8% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti).