Daftar Isi:
  • Madrasah secara kelembagaan perlu dikembangkan dari sifat reaktif dan proaktif terhadap perkembangan masyarakat menjadi rekonstruksionistik sosial. Mengelola suatu lembaga pendidikan bukanlah pekerjaan mudah. Ada beberapa strategi dalam pengembangan madrasah, yaitu : 1) Peningkatan layanan pendidikan di madrasah; 2) Perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan di madrasah; 3) Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan; 4) Pengembangan sistem dan manajemen pendidikan dan 5) Pemberdayaan kelembagaan madrasah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pemberdayaan kelembagaan MA NU Banat Kudus. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini antara lain bahwa pemberdayaan kelembagaan madrasah dapat diartikan sebagai proses untuk mengembangkan madrasah agar dapat berdaya guna secara maksimal dan berdaya saing dengan lembaga pendidikan lain di belahan dunia secara internasional. Pemberdayaan kelembagaan di madrasah aliyah NU Banat Kudus dapat dibagi menjadi 2 yakni : Kelembagaan yang dikelola secara formal antara lain : Komite Madrasah dan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Kelembagaan yang dikelola secara informal antara lain : forum Seninan, pengajian Ahad awal bulan, forum 2-an (pengelola bahasa), forum 6-an (koordinasi ketua kelas), forum 9-an (pengelola internet), forum 13-an (pengelola pesantren), forum 17-an (pengelola koperasi dan badan usaha milik Banat), forum 24-an (koordinasi guru piket dan wali kelas), forum 27-an (koordinasi guru mapel muatan lokal). Untuk itu, kepada pihak pengelola MANU Banat Kudus, diharapkan selalu meningkatkan kerjasama antar steakholder pendidikan. Sebab dengan kerjasama yang baik akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Selain itu, upaya kreatifitas pengembangan madrasah terus dinantikan kiprahnya untuk bersaing dengan lembaga pendidikan lain baik di sekitar madrasah maupun secara global bersaing di belahan internasional.