Daftar Isi:
  • Pada dasarnya pemasaran merupakan kebutuhan bagi lembaga, baik yang bergerak di bidang laba ataupun nirlaba, mengingat perkembangan pasar dan persaingan yang semakin ketat. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu rencana pemasaran dan sangat diperlukan dalam suatu KJKS BMT yang bertujuan agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dan dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan serta diharapkan dapat meminimalisir tantangan yang ada dan dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk pembiayaan murabahah yang ada di KJKS BMT ALFA NUSA Kebumen serta untuk mengetahui peluang dan tantangan yang di hadapi KJKS BMT ALFA NUSA Kebumen dalam upaya meningkatkan kinerja BMT. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dokumentasi berupa dokumen-dokumen yang ada di KJSK BMT ALFA NUSA Kebumen seperti RAT, brosur dan buku panduan yang dimiki KJKS BMT ALFA NUSA Kebumen, wawancara, yaitu dengan cara peneliti mewawancarai langsung manager, bagian pembiayaan dan ketua pengurus 1 KJKS BMT ALFA NUSA Kebumen dan observasi, yaitu peneliti mengamati langsung kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah yang ada di KJKS BMT ALFA NUSA Kebumen. Hasil penelitian menujukan: 1) Strategi pemasaran yang dilakukan oleh KJKS BMT ALFA NUSA yaitu dengan cara menggunakan prinsip jiwa spiritual marketing, menciptakan produk pembiayaan murabahah dengan kisaran plafon Rp. 500.000,00-Rp. 1.000.000,00, jemput bola, nego tentang harga jual dan waktu pelunasan, menawarkan langsung kepada pemilik warung-warung atau toko-toko kecil yang berada di pinggir-pinggir jalan, para pedagang kaki lima yang ada di alun-alun Kebumen serta memasang spanduk, menjadi sponsor, menyebarkan brosur atau selebaran melakukan dakwah di bidang sosial serta ikut berpartisipasi menjadi relawan di daerah yang terkena musibah atau bencana dan menjalin kerja sama dengan BMT lain yang tergabung dalam Perhimpunan BMT Kabupaten Kebumen serta menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan 2) Peluang yang dihadapi yaitu letak kota Kebumen yang ada di jalur perdagangan, banyaknya para pengusaha mikro yang berpotensi mengembangkan usahanya namun terhalang oleh modal, di Kebumen Lembaga Keuangan Syariah masih sedikit. Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah banyaknya Lembaga Keuangan formal atau Bank yang berusaha masuk ke bisnis perbankan dengan memberikan kredit murah, lembaga keuangan besar atau bank-bank besar telah menyedot dana dari masyarakat dengan mengambil segala segmen, usia KJKS BMT ALFA NUSA yang terbilang masih muda.