Daftar Isi:
  • Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. keberhasilan pembangunan ditunjang dengan adanya jiwa kewirausahaa yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Kemajuan ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Motivasi Wirausaha dan Mental Wirausaha terhadap Jiwa Wirausaha. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) angkatan 2010 IAIN Walisongo Semarang. Adapun variabel yang diteliti meliputi Motivasi Wirausaha, Mental Wirausaha, dan Jiwa Wirausaha sebagai variabel terikat. Data diperoleh melalui pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berupa dokumentasi dan data dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Jenis penelitian adalah survey (lapangan) menggunakan pendekatan deskriptif analisis, dimana alat analisis ini digunakan untuk memahami sejauh mana pengaruh Motivasi Wirausaha dan Mental Wirausaha terhadap Jiwa Wirausaha. Jumlah sampel yang diambil 53 sampel dari 159 populasi, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode Kuesioner atau Angket, dan Dokumentasi, Observasi, Wawancara. Pengujian instrument menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Sedangkan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Motivasi Wirausaha dan Mental Wirausaha berpengaruh positiv terhadap Jiwa Wirausaha. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk Motivasi Wirausaha adalah 3,319, sedangkan nilai t tabel adalah 2,0076 yang lebih kecil dibanding dengan t hitung (t hitung > t tabel). Artinya, ada pengaruh signifikan antara variabel Motivasi Wirausaha (X) terhadap Jiwa Wirausaha (Y). Nilai t hitung untuk Mental Wirausaha adalah 2.979 sedangkan nilai t tabel adalah 2,0076 yang lebih kecil dibanding dengan t hitung (t hitung > t tabel). Artinya, ada pengaruh signifikan antara variabel Mental Wirausaha (X) terhadap Jiwa Wirausaha (Y). Sedangkan dari hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,442, yang artinya besar pengaruh variabel independen (Motivasi Wirausaha dan Mental Wirausaha) terhadap variabel dependen (jiwa wirausaha) adalah 44,2%, ini menunjukkan bahwa konstribusi variabel Motivasi Wirausaha dan Mental Wirausaha (X) dalam upaya menjelaskan variabel Jiwa Wirausaha (Y) adalah sebesar 44,2%. Sedangkan sisanya 55,2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.