Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera di Kabupaten Jepara
Daftar Isi:
- Produktivitas kerja karyawan dapat dicapai melalui pengelolaan SDM yang terencana, dengan ketentuan dan perkembangan organisasi. Hal ini didukung dengan adanya program pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan produktivitas kerja SDM, sehingga kemungkinan SDM dapat mengembangkan diri dan memungkinkan untuk meraih kesempatan mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Salah satu lembaga keuangan yang menggunakan prinsip-prinsip syari’ah adalah Koperasi Simpan Pinjam Syari’ah (KSPS) BMT Bina Ummat Sejahtera di Kabupaten Jepara yang merupakan lembaga keuangan dengan pola syari’ah dengan sistem bagi hasil. Permasalahan yang ada pada KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera di Kabupaten Jepara yang dihadapi diantaranya adalah 1) sebagai karyawan masih kurang bersikap positif terhadap kinerjanya, 2) sebagai karyawan hanya mengandalkan apa kata atasanya dan 3) karyawan masih kurang mengadakan inovasi dalam perkembanganya. Maka dari itu diperlukan adanya peningkatkan kualitas dan semangat kerja karyawan, KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera melakukan kegiatan latihan keterampilan kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan kerja yang jelek atau untuk mempelajari keterampilan baru yang akan meningkatkan prestasi kerja mereka sesuai dengan tujuan organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pendekatan penelitian korelasional, di mana terdapat dua variabel yaitu pendidikan dan pelatihan sebagai variabel bebas (independent) dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (dependent). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, menyebar angket (kuesioner) kepada sejumlah populasi yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh cabang BMT Bina Ummat Sejahtera di Jepara yang berjumlah 40 karyawan. Seluruh populasi diambil sebagai sampel sehingga disebut penelitian populasi atau istilah lain disebut sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji terlebih dahulu melalui uji validitas serta uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi deskriptif, analisis regresi sederhana, uji normalitas, uji T, uji R^2. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan: Y= 2,123 + 1,264 yang artinya jika variabel pendidikan dan pelatihan (X) nilainya adalah 0 (nol), maka variabel produktivitas kerja karyawan (Y) nilainya adalah 2,123, dan jika variabel pendidikan dan pelatihan (X) mengalami kenaikan 1 satuan (% atau poin), maka variabel produktivitas kerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 1,264. Hasil analisis regresi juga memperoleh nilai koefisien determinasi (R^2) sebesar 0,505, ini berarti 50,5% variabel produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel pendidikan dan pelatihan. Sisanya sebesar 49,5% dijelaskan oleh variabel lain yaitu kurangnya motivasi terhadap karyawan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan. Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada BMT Bina Ummat Sejahtera di Kabupaten Jepara. Hal ini terbukti dari hasil uji t hitung sebesar 6,231 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan produktivitas karyawan.