Peran kepemimpinan KH. Hakim Annaisabury dalam peningkatan kedisiplinan santri di pondok pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara
Daftar Isi:
- Tipe kepemimpinan KH. Hakim Annaisabury adalah kharismatik demokratis, yaitu dengan kewibawaan dan berpendirian yang teguh pada diri sendiri yang dapat mempengaruhi pengikutnya. Dengan didukungnya kharisma yang beliau miliki juga dibarengi dengan menggunakan tipe demokratis, yaitu beliau tidak hanya mengedepankan pemikirannya sendiri, melainkan juga dengan aspirasi para pengurus pondok dan keluarga besar beliau dalam menentukan kegiatan pondok pesantren. Sebagai seorang pemimpin beliau juga memiliki konsep kepemimpinan Islam dengan mencakup aspek pengaruh, aspek karakteristik dan aspek kerohanian. Disiplin yang ada di pondok pesantren Tanbihul Ghofilin diantaranya disiplin dalam pendidikan, kebersihan, dan jami’ah. Peran kepemimpinan KH. Hakim Annaisabury dalam meningkatkan kedisiplinan santri sangat berpengaruh terhadap kehidupan para santri. Melalui kebijakan-kebijakan dan pembagian waktu dalam menjalankan aktivitas baik dalam lingkup pondok pesantren maupun sebagai kepala sekolah di sekolah yayasan keluarganya tersebut, dapat memberikan contoh bagi para santri untuk meningkatkan kedisiplinan, walau terkadang masih ada santri yang melanggar peraturan tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik induktif yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang bersifat empiris kemudian data tersebut direduksi dan diverifikasi sehingga bisa ditarik kesimpulan penelitian. Dari judul “Peran Kepemimpinan KH. Hakim Annaisabury Dalam Peningkatan Kedisiplinan Santri Di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara” dapat ditarik kesimpulan bahwa peran kepemimpinan KH. Hakim Annaisabury harus tetap dioptimalkan agar kedisiplinan tersebut tetap konsisten dijalankan oleh para santri.