Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan manajemen. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan diperoleh dari pengelola Makam Syekh Hasan Munadi dan kepustakaan yang terkait dengan judul skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, manajemen wisata religi untuk pengembangan dakwah di Makam Syekh Hasan Munadi sudah dijalankan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan. Pengelolaan pada Makam Syekh Hasan Munadi dilakukan oleh pihak ahli waris, yang bertugas sebagai juru kunci sekarang adalah KH. Murtadho Khasabu. Demi keberhasilan pelaksanaan manajemen wisata religi, pihak pengelola Makam Syekh Hasan Munadi memanfaatkan sumber daya manusia maupun non manusia. Sumber daya manusia di sini adalah pihak pengelola, pekerja dan peziarah, sedangkan sumber daya non manusia adalah keadaan alam sekitar dan alat-alat atau benda yang digunakan untuk mendukung proses manajemen, seperti karpet, sound system, komputer dan lain-lain. Dalam pelaksanaan manajemen dakwah pada Makam Syekh Hasan Munadi terdapat faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya. Faktor pendukungnya antara lain: banyaknya peziarah yang datang, tempatnya yang bersih serta tidak dipungut biaya apapun. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: papan petunjuk arah kurang jelas, belum dinaungi oleh yayasan, bangunan makam yang sempit, kurangnya publikasi, kurangnya kendaraan umum serta kurangnya kerja sama antara pihak pengelola dengan pemerintah desa. Untuk mengatasi hambatan yang ada sebaiknya pihak pengelola selalu melakukan perbaikan infrastruktur pada area makam dan pihak pengelola harus berkerja sama dengan pihak pemerintah desa. Kesimpulannya adalah dalam wisata religi Makam Syekh Hasan Munadi pihak pengelola sudah menjalankan fungsi-fungsi manajemen walaupun belum maksimal.