Bimbingan agama Islam dalam mengatasi stres pada penyandang cacat mental eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang III
Daftar Isi:
- Bimbingan agama Islam adalah suatu usaha pemberian bantuan kepada seseorang (individu) yang mengalami kesulitan rohaniah baik mental dan spritual agar yang bersangkutan mampu mengatasinya dengan kemampuan yang ada melalui dorongan dari kekuatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimanakah pelaksanaan bimbingan agama Islam dalam mengatasi stres pada penyandang cacat mental eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang III dan untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam melakukan bimbingan agama tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Adapun langkahnya adalah peneliti mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data tersebut dianalisis dan dijelaskan sesuai dengan fakta yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang III belum berjalan secara maksimal, karena metode yang digunakan masih menggunakan metode bimbingan secara kelompok. Oleh karena itu dibutuhkan pelaksanaan bimbingan agama Islam secara individu bagi Penerima Manfaat yang benar-benar didasarkan pada kondisi kebutuhan Penerima Manfaat. Materi yang diberikan kepada Penerima Manfaat dalam pelaksanaan bimbingan agama Islam ini adalah materi aqidah, materi ibadah, dan materi akhlak. Pelaksanaan bimbingan agama Islam ini mendapat respon yang positif baik dari Penerima Manfaat ataupun dari pihak Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang III. Faktor penghambat dalam pelaksanaan bimbingan agama Islam ini adalah adanya Yayasan Terang Bangsa yang memberikan bimbingan non muslim, dengan tidak menetapnya Penerima Manfaat dalam mengikuti bimbingan agama Islam membuat kesulitan pembimbing agama dalam melakukan evaluasi sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya sarana dan prasarana, semangat dan keikhlasan dari pembimbing agama dan termasuk dukungan dari pihak Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang III.