Efektivitas metode pembelajaran discovery dengan menggunakan papan tempel segi empat terhadap hasil belajar pada materi pokok jajar genjang dan trapesium di kelas VII SMP Walisongo Pecangaan Jepara
Daftar Isi:
- Berdasarkan penuturan salah satu guru matematika di SMP Walisongo Pecangaan Jepara sebagian peserta didik cenderung bosan dan kurang aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung serta peserta didik belum memahami konsep dari jajar genjang dan trapesium. Salah satu metode yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah metode penemuan (discovery). Metode ini merupakan suatu cara untuk menyampaikan ide/gagasan lewat proses menemukan. Proses menemukan bisa didapat dari percobaan menggunakan Papan Tempel Segi Empat. Melalui metode discovery, peserta didik mengasimilasikan suatu konsep melalui kegiatan mental misalnya mengamati objek, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dengan penemuan melalui percobaan, peserta didik dapat mengetahui unsur-unsur jajar genjang dan trapesium, membedakan sifat-sifat antar bangun, serta menemukan rumus keliling dan luas jajar genjang dan trapesium sehingga dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan jajar genjang dan trapesium. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang berdesain “posttest-only control design”. Permasalahan dalan penelitian ini yaitu apakah metode pembelajaran discovery dengan menggunakan Papan Tempel Segi Empat lebih efektif daripada metode pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok jajar genjang dan trapesium di kelas VII semester II SMP Walisongo Pecangaan Jepara tahun pelajaran 2009/2010?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran discovery dengan menggunakan Papan Tempel Segi Empat terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok jajar genjang dan trapesium di kelas VII semester II SMP Walisongo Pecangaan Jepara tahun pelajaran 2009/2010. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII semester II SMP Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010. Sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pada akhir pembelajaran, kedua kelas diberi tes dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitasnya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode wawancara, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata (uji t) pihak kanan. Berdasarkan penelitian diperoleh t = 2,716 sedangkan nilai t = 1,67. Karena t > t maka H ditolak. Artinya rata-rata hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran discovery dengan menggunakan Papan Tempel Segi Empat lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil tes kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol sehingga dapat dikatakan metode pembelajaran discovery dengan menggunakan Papan Tempel Segi Empat lebih efektif daripada metode pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar matematika pada materi pokok jajar genjang dan trapesium di kelas VII SMP Walisongo Pecangaan Jepara, dan disarankan guru dapat terus mengembangkan pembelajaran discovery dan menerapkan pada pembelajaran materi pokok yang lainnya.