Hubungan spiritual quotient siswa dengan hasil belajar Kimia materi pokok kestabilan unsur yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam di kelas X SMA Muhammadiyah 2 Semarang
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini ialah banyaknya siswa yang tergolong susuah memahami materi pelajaran tentang materi kimia, sehingga penulis berusaha member solusi agar bagi siswa tertentu yang memiliki tingkat spiritual quotient tinggi dengan mengintegrasikan materi-materi umum dengan nilai-nilai Islam. Dengan demikian pelajaran umum tidak lagi menjadi masalah bagi ke;ompok siswa tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Spiritual Quotient siswa (X) dengan hasil belajar Kimia materi pokok Kestabilan Unsur yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam (Y). Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis korelasional. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan subyek penelitian sebanyak 28 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket untuk variabel spiritual quotient (X), dan metode test untuk menggali data variabel hasil belajar Kimia materi pokok kestabilan unsur yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam (Y). Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment untuk menguji hipotesis. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara spiritual quotient siswa dengan hasil belajar Kimia materi pokok kestabilan unsur yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y (rxy = 0,540) baik dengan taraf signifikansi 5% = 0,374, maupun taraf signifikansi 1% = 0,478. Jadi analisis tersebut menyebutkan r0 lebih besar dari pada rt sehingga hipotesis diterima dan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi SMA Muhammadiyah 2 Semarang, khususnya bagi kepala sekolah, guru, atau tenaga pengajar dan siswanya agar selalu meningkatkan potensi spiritual quotient siswa