Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan pada materi pokok Zat Aditif dalam Bahan Makanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik Non Probability sampling jenisnya sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan diperoleh kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dan VIII-A sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk mengetahui hasil belajar pada materi pokok zat aditif dalam bahan makanan. Instrumen tes sebelum digunakan untuk mendapatkan data yang objektif, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas, reabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Dan instrumen dokumentasi untuk mendapatkan data nama peserta didik yang akan menjadi sampel serta data lain yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini mengambil dua indikator efektivitas metode yaitu meningkatnya hasil belajar dan partisipasi aktif siswa. Meningkatnya hasil belajar ditinjau dari hasil belajar ranah kognitif, sedangkan partisipasi aktif siswa ditinjau dari hasil belajar ranah afektif. Dalam ranah kognitif data penelitian yang terkumpul digunakan analisis uji t-test, sedangkan dalam ranah afektif digunakan analisis deskriptif. Selanjutnya, untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Group Investigation (GI) menggunakan analisis deskriptif keefektifan. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis uji t pihak kanan. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) efektif digunakan terhadap hasil belajar dengan ditunjukkannya kenaikan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen pre test 36 dan post test 74. Sedangkan kelompok kontrol pre test 38 dan post test 68. Berdasarkan hasil t-test, dihasilkan bahwa thitung = 2,313 dan ttabel = 1,67 dengan taraf nyata 5% karena thitung ≥ ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan hasil perhitungan analisis keefektivan menunjukkan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) efektif terhadap hasil belajar pada materi pokok zat aditif dalam bahan makanan. Hal ini ditunjukkan dari nilai persentase observasi aktivitas ranah afektif siswa kelas eksperimen adalah 72% yang mempunyai kriteria baik dibanding kelas kontrol yang tidak memakai model pembelajaran Group Investigation (GI) didapatkan 62% yang mempunyai kriteria cukup. Kesimpulannya adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) efektif digunakan dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada materi pokok Zat Aditif dalam bahan makanan siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan.