Akurasi arah kiblat Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur
Daftar Isi:
- Masjid Agung Sunan Ampel adalah masjid kuno yang didirikan oleh Sunan Ampel dan penentu arah kiblatnya adalah Mbah Shonhaji. Arah kiblat masjid ini dijadikan rujukan bagi masyarakat Ampel dan sekitarnya ketika akan mendirikan masjid baru. Penulis mengambil judul akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur untuk mengetahui akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel dan respon masyarakat Ampel terhadap pengecekan ini. Penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) untuk mengecek kembali arah kiblat masjid dan metode wawancara (interview) kepada masyarakat Ampel untuk mengetahui respon mereka terhadap pengecekan yang penulis lakukan. Penulis melakukan pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel dengan metode azimuth kiblat menggunakan data ephemeris dengan theodolit yang teruji keakurasiannya karena data-data diolah secara mekanik. Metode ini adalah metode yang digunakan Departemen Agama RI untuk melakukan pengecekan arah kiblat masjid-masjid yang ada di Indonesia. Penulis juga menggunakan posisi matahari di jalur Ka’bah / rashdul kiblat untuk mengecek hasil arah kiblat menggunakan metode azimuth kiblat. Hasil dari pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel adalah kurang ke utara sebesar 00 12’ 28,94’’ untuk shaf asli dan shaf perluasan kurang ke utara sebesar 00 16’ 34,43’’ atau 2940 01’ 51’’ dari titik UTSB dengan kedua metode tersebut. Penulis wawancara dengan pengurus masjid Agung Sunan Ampel dan masyarakat Ampel, dan pengunjung mengenai respon mereka terhadap pengecekan yang telah penulis lakukan. Pengurus masjid dan masyarakat Ampel tidak ingin mengubah shaf shalat dengan alasan menghormati jasa dari Sunan Ampel sedangkan pengunjung merima dengan adanya perubahan shaf shalat. Hasil pembahasan skripsi ini adalah arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel baik shaf asli dan shaf perluasan kurang dari 10 ke utara dan arah kiblat ini tergolong bagus untuk masjid-masjid kuno yang masih sederhana dalam menentukan arah kiblat. Hasil wawancara dengan pengurus dan masyarakat Ampel adalah mereka tidak ingin shaf shalat masjid Agung Sunan Ampel dirubah dengan alasan sebagai penghormatan atas jasa Sunan Ampel sedang pengujung menerima ketika adanya perubahan shaf shalat.