Daftar Isi:
  • Perkawinan merupakan suatu perhubungan antara dua jenis makhluk tuhan, yaitu manusia laki-laki dan wanita untuk membentuk suatu satuan sosial kecil, yaitu keluarga, guna kelangsungan hidup manusia itu sendiri yaitu dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil atau buah perkawinan, yang menjadi perumusan masalah adalah. Bagaimana Efektifitas pelaksanaan Bimbingan pra nikah di BP4 Kota Pekalongan? Dan Bagaimana Dampak Bimbingan Pra Nikah dalam memantapkan calon pengantin Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 Kota Pekalongan ? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dakwah yaitu suatu disiplin ilmu yang berusaha menyeru dan mengajak manusia untuk menuju jalan kebaikan agar manusia dapat hidup bahagia baik didunia dan akhirat, serta mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat islam yang telah ditetapkan allah SWT. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Data primer adalah responden (orang yang dapat merespon) tentang data penelitian yang disebut dengan konselor dan wawancara langsung dengan subjek penelitian yang disebut konseli. Data sekunder adalah literature yang menunjang data primer. Dalam menganalisis data, yakni data yang diperoleh melalui satu atau lebih dari pihak yang bukan peneliti sendiri. (seperti dokumentasi dan sejumlah informan). Hasil pembahasan menunjukan bahwa proses Bimbingan pra nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan, telah aktif dilaksanakan setiap hari selasa. yang dilakukan secara berkelompok, jumlah pasangan yang mendapatkan Bimbingan pra nikah menyesuaikan dengan catin yang terlebih dahulu telah mendaftarkan diri ke KUA setempat, Bimbingan pra nikah (penasehatan perkawinan) adalah suatu proses pelayanan social (social service) berupa suatu bimbingan penasehatan, pertolongan yang diberikan kepada calon atau suami istri, sebelum dan sesudah kawin, agar mereka memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan dalam perkawinan dan kehidupan kekeluargaan. Bimbingan diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan calon pengantin, baik dari segi phisik atau psikis. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan keluarga, diperlukan ilmu pengetahuan tentang berbagai aspek yang menyangkut kehidupan keluarga, baik interaksi pola antarindividu dalam keluarga maupun pola interaksi antarkeluarga dalam sistem sosial yang lebih besar. Dalam hubungannnya dengan kesetaran dan kemantapan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah, bahwa tidak adanya keseimbangan akan berakibat buruk dikemudian hari. Antar calon suami dan calon istri harus ada keseimbangan, yang mencakup banyak aspek, di antaranya keseimbangan dalam agamanya, usianya dan pendidikannya.