Akurasi bencet Masjid Tegalsari Laweyan Surakarta sebagai petunjuk waktu hakiki
Daftar Isi:
- Bencet di Masjid Tegalsari Laweyan Surakarta merupakan salah satu alat jam Matahari yang ada di Indonesia yang didirikan sejak zaman penjajahan Belanda. Jam Matahari ini merupakan alat penunjuk waktu yang menggunakan pergerakan sinar semu Matahari yang ditunjukkan oleh gnomon yang berbentuk lubang terhadap bidang dial. Sebagai piranti penunjuk waktu yang memiliki usia yang cukup tua, perlu diketahui akan sejarah yang melekat pada bencet tersebut mempunyai fungsi-fungsi lain yang tidak banyak diketahui orang pada umumnya mulai dari perubahan yang terjadi secara fisik, pemakaian, dan pengelolanya. Selain itu, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa waktu yang ditunjukkan oleh jam Matahari adalah waktu hakiki. Berbeda dengan jam digital yang sering digunakan oleh masyarakat yang menunjukkan waktu rata-rata pada daerah tertentu, sehingga diperlukan koreksi dengan perata waktu atau equation of time agar waktu yang ditunjukkan waktu rata-rata sesuai dengan waktu hakiki. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian mengenai sejarah yang ada pada bencet di Masjid Tegalsari Laweyan Surakarta, serta meneliti tingkat akurasi yang dimiliki bencet tersebut sebagai penunjuk waktu hakiki. Jenis penelitian ini yang dipakai merupakan jenis penelitian kualitatif dengan kajian penelitian yang bersifat lapangan (field research). Untuk data primer, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil observasi langsung di lapangan. Selanjutnya ialah melakukan verifikasi data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan data Ephemeris yang diperoleh dari Software WinHisab yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara kedua data tersebut dan mengetahui keakuratan dari bencet tersebut. Untuk memperoleh data-data sekunder, penulis menggunakan metode Wawancara terhadap orang yang mengetahui sejarah dan pemakaian bencet di Masjid Tegalsari Surakarta tersebut. Selain itu, penulis menggunakan metode dokumentasi dengan mengumpulkan sumber data mengenai bencet atau jam Matahari pada beberapa sumber yang dapat digunakan seperti buku-buku tentang Falak, Astronomi, jam Matahari, maupun dari sumber yang berasal dari internet. Dari hasil penelitian tersebut, maka diperoleh data bahwa bencet di Masjid Tegalsari Laweyan Surakarta memiliki sejarah yang berkaitan pembuatan, fisik, dan kegunaan bencet. Sebagai sebuah bencet yang memakai cahaya Matahari sebagai gnomon, tingkat akurasi yang dimiliki jam Matahari ini cukup akurat karena hanya satu hasil observasi yang mengindikasikan lebih dari 1 menit.