Analisis bimbingan konseling Islam dalam pelaksanaan bimbingan terhadap penyimpangan perilaku anak jalanan di Yayasan Al-Gheins Cabang Madiun
Daftar Isi:
- Kehidupan masyarakat memiliki beberapa unsur yakni moral, politik, ekonomi, pendidikan, hukum, norma, agama, kebudayaan, dan sebagainya. Unsur ini disebut institusi sosial. Dalam perubahan yang sangat lamban institusi ini dapat berjalan dengan serasi, akan tetapi dalam perubahan yang sangat cepat setiap institusi ini tidak berjalan dengan serasi. Ketidakserasian ini menimbulkan ketegangan sehingga individu mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan hubungan sosial. Masyarakat Indonesia sedang mengalami perubahan sosial yang sangat cepat sebagai akibat pertemuan kebudayaan dunia, oleh karena institusi sosial tidak dalam keadaan integrasi lagi akan tetapi sudah dalam keadaan disorganisasi tingkah laku (Simanjuntak, 1985 : 81). Terlepas dari apa yang telah diuraikan diatas, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), juga membawa dampak serius bagi kelangsungan hidup manusia, karena pada saat perubahan serta degradasi nilai-nilai moral dan upaya proses erosi di segala bidang kehidupan, maka terjadilah penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh anak-anak. Mengingat anak-anak sangat rentan sebagai korban kejahatan, baik kriminal maupun psikologisnya. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai amanah dari Allah SWT dan fungsi sebagai generasi penerus kehidupan di masa depan. Untuk memenuhi harapan dua fungsi tersebut, sudah selayaknya orang tua dapat memainkan peranan penting dalam proses pendidikan dan pengembangan anak. Proses tersebut dapat diselenggarakan secara langsung oleh orang tua dalam lingkungan keluarga maupun melalui bantuan jasa orang lain dalam lingkup pendidikan sekolah