Daftar Isi:
  • Judul penelitian ini adalah Strategi Dakwah Yayasan Arwaniyyah dalam Menanamkan Jiwa Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui strategi dakwah Yayasan Arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan santri Yanbu’ul Qur’an Kudus. 2) Untuk mengetahui implikasi strategi dakwah Yayasan Arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan bagi ekonomi santri Yanbu’ul Qur’an Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis yang merupakan sebuah pendekatan logika-logika serta teori-teori yang sesuai dengan lapangan. Data penelitian yang terkumpul kemudian di analisis dengan teknik analisis Data Reduction, Data Display dan Verification Data/ Conclusion Drawing Hasil penelitian menunjukkan: 1) Strategi dakwah Yayasan Arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan santri Yanbu’ul Qur’an Kudus dilakukan dengan mengembangkan beberapa usaha yang dikelola oleh santri dan masyarakat sekitar seperti toko, warnet, Offset, Air Minum, Tour & Travel dan Koperasi Syari’ah. Beberapa usaha tersebut diukelola menggunakan pola manajemen yang matang mulai dari perencanaan sampai evaluasi dengan mengedepankan peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan SDM dan menumbuhkan jiwa kewiraushaan yang akhlakul karimah, hasil dari keuntungan usaha tersebut digunakan untuk aktivitas jalannya pesantren dan santri. 2) Implikasi strategi dakwah Yayasan Arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan bagi ekonomi santri Yanbu’ul Qur’an Kudus yaitu menjadikan santri menjadi manusia yang memiliki SDM yang baik dalam berwirausaha dengan mengedepankan pertama, kepemimpinan yang unggul. Ciri ini terlihat pada saat mereka menyambut tamu, melayani pembeli, jalinan kerja sama dengan berbagai pihak, dan juga adanya target yang kongkrit. Selain itu juga jelas ketika memperlakukan karyawan. Kedua, inovasi terus menerus dengan selalu tanggap dengan setiap perubahan yang terjadi di masyarakat. Senantiasa berinovasi untuk melanggengkan eksistensinya. Ketiga, cara pengambilan keputusan yang hati-hati. dengan menerapkan jenis kepemimpinan demokratis dalam merumuskan keputusan. Keempat, sikap tanggung jawab terhadap perubahan. Kelima, bekerja secara ekonomis dan efisien. Keenam, memiliki visi yang jauh ke depan. Visi ini tertuang dalam target mereka. Terakhir ketujuh, sikap hati-hati terhadap resiko. Sehingga pada akhirnya membentuk jiwa santri yang mandiri dalam menghadapi kehidupan ekonomi setelah menjadi alumni dan mendahulukan akhlakul karimah dan berwirausaha.